Ziarah Akbar ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang digelar Pemerintah Kecamatan Barus bersama tokoh agama dan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Barus Sanggam Panggabean, pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Pasar Terandam, Ketua MUI Barus Ismail Tarihoran, tokoh lintas agama, hingga para penjaga makam yang selama ini merawat situs bersejarah tersebut.
Acara dimulai dengan doa bersama dan pembersihan area makam leluhur, dilanjutkan tausiah serta pemaparan rencana kegiatan religi di Barus. Dalam sambutannya, Camat Sanggam Panggabean menegaskan komitmen pelayanan publik yang cepat, gratis, dan berpihak pada warga.
“Semua urusan di Kecamatan Barus gratis. Bahkan jika ada warga sakit atau berduka, mobil dinas siap mengantar. Kita ingin menyelesaikan persoalan masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Ketua MUI Barus, Ismail Tarihoran, mengingatkan bahwa ziarah adalah cara untuk mengingat kematian sekaligus menghormati jasa para pendahulu. “Mereka telah menorehkan sejarah bagi Barus. Dengan mendoakan mereka, kita berharap keberkahan dan keselamatan untuk daerah ini,” ungkapnya.
Tokoh masyarakat H. Muhammad Syaputra menuturkan, Tuan Syekh Ibrahim Syah adalah salah satu tokoh penting penyebaran Islam di Nusantara pada abad ke-15. Ia juga mengungkap rencana besar Kecamatan Barus untuk menggelar Haul ke-1400 tahun Syekh Rukunuddin pada 2026, yang akan diawali dengan ziarah ke makam-makam bersejarah.
Melalui Ziarah Akbar ini, Barus ingin meneguhkan kembali identitasnya sebagai kota bertuah dan bersejarah, sekaligus mempererat persatuan masyarakat di momen sakral kemerdekaan.