Lima nama baru ditunjuk sebagai Komisaris, menandai regenerasi sekaligus penegasan pengaruh politik pasca kemenangan pasangan YSK-Victory di Pilgub 2024. Berikut jajaran Komisaris terbaru Bank BSG:
1. Ramoy Markus Luntungan (RML) resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama, menggantikan Edwin Silangen. Mantan Bupati Minahasa Selatan dan tokoh sentral di tim pemenangan YS-Victory ini dinilai punya pengalaman panjang dalam birokrasi dan politik.
2. Jacklyn Koloay, politisi perempuan asal Minahasa Selatan yang dikenal vokal dan berani, juga masuk dalam jajaran. Dengan latar belakang kuat di Partai Perindo dan koneksi keluarga ke tokoh-tokoh strategis Sulut, posisinya dianggap merepresentasikan generasi baru kekuatan perempuan di BSG.
3. Sam Sachrul Mamonto, mantan Bupati Boltim, kembali ke panggung BSG sebagai Komisaris. Meski kalah di kontestasi Pilbup, kedekatannya dengan Yulius Selvanus dan pengalaman di lingkaran direksi BSG membuatnya tetap diperhitungkan.
4. Djafar Alkatiri, tokoh politik senior dan mantan Senator DPD RI, turut mengisi kursi komisaris. Kiprahnya dalam meraih dukungan umat Muslim di Pilgub 2024 membuatnya pantas disebut “juru kunci kemenangan YS-Victory”.
5. Max Kembuan menjadi satu-satunya nama lama yang tetap bertahan. Loyalis PT Mega Corpora ini mengukuhkan posisi strategisnya sebagai Komisaris BSG untuk periode ketiga, memperkuat sinergi BSG dengan perusahaan induk Mega Corpora yang kini menjadi Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Sementara itu, jajaran Direksi masih dipertahankan untuk menjamin kesinambungan strategi operasional:
– Revino M. Pepah – Direktur Utama.
– Machmud Turuis – Direktur Pemasaran.
– Joubert Dondokambey – Direktur Umum.
– Louisa Parengkuan – Direktur Operasional.
– Pius Batara – Direktur Kepatuhan
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan harapannya agar jajaran Komisaris dan Direksi mampu menjadi tim yang solid dan berintegritas, demi mendorong kemajuan Bank SulutGo.
“Target kita jelas: Rp 400 miliar hingga akhir tahun 2025. Tapi lebih dari itu, saya ingin BSG menjadi simbol profesionalisme, transparansi, dan keberpihakan pada rakyat Sulawesi Utara dan Gorontalo,” ujar Yulius penuh semangat.
Dengan susunan baru ini, Bank SulutGo kini berada di persimpangan penting: antara tantangan bisnis dan dinamika politik. Satu hal yang pasti, langkah-langkah besar tengah dipersiapkan, dan mata publik akan terus tertuju ke arah BSG.