REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Wakil Bupati Kabupaten Banjar, H. Said Idrus Al Habsyi, membuka secara resmi kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian Tahun 2025 yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Qin Banjarbaru, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi 250 penyuluh pertanian dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Banjar untuk menyatukan visi, menguatkan kompetensi, dan merumuskan strategi menghadapi tantangan dunia pertanian yang semakin kompleks.
Para peserta terdiri dari ASN, PPPK, hingga penyuluh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THLTB-PP) dari pemerintah pusat. Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber nasional dari berbagai lintas sektor, antara lain Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Abdul Haris Bahrun, Sekretaris Dirjen PSP Kementerian Pertanian Mulyono, Kolonel Rama dari Mabes TNI AD dan Letkol Kav Zulkifer Sembiring.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati kabupaten Banjar Said Idrus menekankan bahwa peran penyuluh pertanian saat ini telah berkembang jauh melebihi fungsi teknis semata. Mereka adalah penggerak lapangan yang menentukan berhasil tidaknya berbagai program pertanian yang digulirkan pemerintah.
“Penyuluh bukan hanya sumber informasi, tetapi juga motivator, fasilitator, pendamping, bahkan jembatan antara pemerintah dan petani. Mereka berada di garda terdepan pembangunan pertanian di desa,” tegasnya.
Menurutnya, sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian daerah. Namun di tengah tantangan seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke pertanian, peran penyuluh semakin vital dan strategis.
Dalam arahannya, Wakil Bupati juga meminta para penyuluh untuk terus meningkatkan kapasitas diri, menjalin sinergi lintas sektor, dan mulai mengadopsi pendekatan berbasis teknologi.
“Kita perlu mendorong pendekatan digital, inovasi lokal, dan pola penyuluhan yang partisipatif agar pertanian kita tetap relevan dan berdaya saing tinggi,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita, dalam laporannya menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai forum berbagi gagasan dan menyatukan langkah para penyuluh untuk mendukung target swasembada pangan.
“Ini adalah momentum menyamakan persepsi dan strategi, agar seluruh penyuluh siap menghadapi tantangan sekaligus mampu mengawal suksesnya program-program unggulan pertanian daerah,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja, kegiatan ini juga ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada penyuluh pertanian terbaik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Banjar sebagai bentuk motivasi bagi para penyuluh lain untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada petani.
Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, para penyuluh di Kabupaten Banjar diharapkan terus menjadi agen perubahan yang membawa pertanian daerah menuju masa depan yang lebih mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
