REDAKSI8.COM, KARANG INTAN – Bupati Banjar, KH. Khalilurrahman, menghimbau kepada masyarakat agar jangan menyia-nyiakan tanah kosong. Ia menganjurkan agar tanah kosong untuk ditanami dengan tanaman buah buahan.
Karena itu, Bupati Banjar yang kerap disapa Guru Khalil ini, sangat mengapresiasi dengan adanya kebun durian di Desa Bi’ih yang mampu memaksimalkan lahan sehingga menghasilkan peningkatan perekonomian warga.
Apalagi pada hari ini, Kamis (11/01), diadakan kontes durian ia berharap dengan kontes ini ada lagi macam macam durian dan mengangkat perekonomian. Kontes durian ini sekaligus pembukaan agrowisata durian desa Bi’ih Karang Intan.
Antusias warga melihat kontes durian ini sangat besar, dengan banyaknya yang hadir. Kontes durian dan pembukaan agrowisata yang dihadiri oleh Gubernur, Bupati Banjar, Kapolres Banjar, Dandim, dan beberapa Kepala SOTK di Kabupaten Banjar. Untuk peserta yang ikut kontes durian berjumlah 80 orang , karena dibatasi oleh panitia, padahal masih banyak lagi yang mau ikut kontes tersebut.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banjar, M Fachry kalau tidak dibatasi maka lebih dari 200 peserta. Juri sendiri mereka dayangkan dari Fakultas pertanian ULM, Balai Pengawas dan Benih Provinsi Kalsel serta Dari Pemerintah Kabupaten Banjar. Warga meminta dengan Gubernur Kalsel yang kerap disapa Paman Birin ini, agar durian yang memenangi kontes diberi nama durian Paman Birin.
Gubernur Kalsel sendiri menyatakan, kebun durian yang dibuat agrowisata cukup menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Ia juga menganjurkan agar ada penganekaragaman produk serta memperhatikan promosinya hingga menjadi wisata alternatif yang potensial mendatangkan wisatawan.
“Selain itu mungkin lebih baik lagi kita tidak hanya makan durian, pada saat musim durian Namun kita juga bisa menikmati durian di masa-masa yang tidak musim durian,” cetusnya.
Pria yang kerap disapa dengan sebutan Paman Birin ini juga menyampaikan, Kabupaten Banjar seperti diketahui bersama, merupakan sentra buah durian di Kalimantan Selatan, hal ini merupakan awal yang bagus bagi daerah untuk menghasilkan varietas yang dapat menjadi unggulan nasional.
Sebelumnya dilakukan penanaman pohon yang dilakukan oleh Gubernur dan Bupati Banjar. Gubernur menanam durian yang jenisnya di gelari Si Japang, sementara Bupati Banjar menanam si Dodol. Setelah menanam, Dua pimpinan daerah ini, juga menyerahkan bantuan bibit durian ke Kelompok Harum Manis. Gubernur Kalsel juga sempat memberi nama kepada salah satu jenis durian milik petani, dengan nama si Galuh Manis. (ainudin)