Unggahan pertama kali dibagikan akun Uwiie Poetrisagita dan hingga Selasa (19/8/2025) siang sudah ditonton lebih dari satu juta kali, dibagikan 3.100 kali, serta mengundang ratusan komentar warganet. Mayoritas komentar bernada keras, menuntut agar dugaan malpraktik tersebut diusut tuntas.
Dalam unggahannya, Uwiie menuliskan adanya dugaan kelalaian saat proses persalinan. Yang membuat publik tersentak, disebutkan bahwa kepala bayi terpisah dari tubuhnya ketika proses persalinan, hingga menimbulkan duka mendalam bagi keluarga.
“Kami selaku pihak keluarga hanya ingin tahu kronologi sebenarnya. Kenapa bisa terjadi kelalaian yang begitu mengenaskan hingga kepala bayi patah, jatuh ke lantai, sementara tubuhnya masih tertinggal di dalam. Apakah kakak kami dijadikan korban malpraktik oleh pihak Puskesmas Pinangsori?” tulis Uwiie, mengungkapkan kekecewaan sekaligus tuntutan keluarga.
Pihak keluarga mengaku telah berusaha meminta penjelasan langsung dari enam bidan yang menangani persalinan tersebut. Namun, hingga kini, jawaban yang diberikan dinilai belum memuaskan.
Kasus ini sontak memicu gelombang reaksi di media sosial. Sebagian besar warganet menyatakan simpati mendalam kepada keluarga korban, sementara lainnya menuntut transparansi dan tanggung jawab dari pihak puskesmas maupun dinas kesehatan terkait.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Puskesmas Pinangsori belum memberikan keterangan resmi. Publik kini menanti langkah tegas dari aparat berwenang untuk memastikan kebenaran dugaan malpraktik yang mencoreng wajah pelayanan kesehatan di daerah tersebut.