REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Mentrian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia (RI), Maman Abdurrahman hadiri Re-Opening Toko Mama Khas Banjar sebagai bentuk bukti kuat dalam membina dan mensupport maju kembangnya UMKM di seluruh Indonesia.

Dengan adanya kasus yang telah menimpa Toko Mama Khas Banjar ini juga memiliki sisi positif yang bisa diambil.
“Menurut saya bagus, apalagi semarang Toko Mama Khas Banjar sudah terkenal, kalau bisa Mama Khas Banjar bisa menjadi central oleh-oleh di provinsi Kalsel,” ujarnya.
Selain itu, katanya jika Mama Khas Banjar dapat konsisten, taat aturan, dan sistem operasionalnya diperbaiki, serta promosinya di perbesar hingga kualitasnya dijaga maka bisa menjadi toko yang besar.
“Seperti Toko Ajik Krisna yang berada di Bali itu, saya yakin bahwa Toko Mama Khas Banjar bisa sebesar itu,” ungkapnya.
Terkait kasus yang sebelumnya menimpa Firly ini diharapkan Maman bisa menjadi contoh dan pembelajaran semua pelaku usaha UMKM di Indonesia agar mematuhi aturan.
Pun, dalam rangka menumbuhkan UMKM yang ada di Indonesia, dimana hari ini merupakan kemenangan bagi semua pihak, baik Pemerintahan maupun rakyat Indonesia.
“Ini kemenangan kita, kemenangan UMKM, Aparat Penegak Hukum (APH), karena saya harus menghargai APH, namu di sisi lain kita juga mengedepankan pembinaan,” ucapnya.
“Karena pembinaan inilah peran dari Pemprov, Pemkab, Pemkot dan Kementrian UMKM,” tuntasnya.
Diketahui, sebelumnya Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman pernah menjadi Amicus Curiae (sahabat pengadilan) dalam persidangan Owner Toko Mama Khas Banjar, Firly Norachim beberapa waktu lalu.