Mereka bukan membawa senjata, melainkan membawakan pelajaran matematika dengan metode unik: GASING, singkatan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan.
Dipimpin oleh Sertu Nurdiansyah, sejumlah Babinsa turun langsung ke kelas, menyapa para siswa dengan semangat dan mengajak mereka bermain angka sambil belajar.
Metode GASING dikenal sebagai pendekatan pembelajaran matematika yang membantu anak-anak memahami konsep dasar dengan cara yang mudah dicerna dan penuh keceriaan.
“Ya, kami memang sengaja menyambangi sekolah-sekolah untuk kembali berbagi ilmu, terutama lewat metode GASING ini,” ujar Sertu Nurdiansyah.
Ia menjelaskan bahwa sudah lama pihaknya tidak turun langsung mengajar. Dalam seminggu terakhir, pihaknya berkeliling ke beberapa sekolah untuk silaturahmi sekaligus menghidupkan kembali semangat belajar anak-anak.
Kehadiran para Babinsa ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SDN 5 Keraton, Nurul Hidayah, menyebut kegiatan ini sebagai angin segar dalam dunia pendidikan, sekaligus bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor bisa membawa perubahan positif.
“Anak-anak tampak antusias dan lebih cepat menangkap materi. Terutama karena disampaikan dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
“Kami sangat berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Mereka (Babinsa) selalu kami nantikan untuk kembali berbagi ilmu,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Di balik seragam loreng, para Babinsa hadir sebagai sahabat anak-anak, membuktikan bahwa mendidik generasi muda juga bagian dari tugas mulia menjaga negeri.