Dalam waktu bersamaan, mereka secara aktif menggarap dua proyek yang langsung menyentuh masyarakat, yakni pembangunan jalan baru dan rehabilitasi rumah warga kurang mampu, Sabtu (11/10/2025).
Di lokasi pertama, progres pembangunan badan jalan baru telah mencapai 10 persen hanya dalam empat hari.
Para prajurit dan warga bahu-membahu membuka dan meratakan badan jalan yang dirancang untuk menghubungkan permukiman dengan area pertanian.
Jalan ini diharapkan dapat menjadi akses utama penunjang kegiatan ekonomi dan sosial desa.
Sementara di lokasi lain, semangat yang sama terpancar dalam proyek rehabilitasi rumah.
Anggota Satgas TMMD dan warga secara intensif menyelesaikan pengecoran pondasi dan pengurukan tanah untuk persiapan lantai.
Meski terik matahari menyengat, mereka tidak kenal lelah untuk memastikan rumah tersebut segera layak huni.
Komandan Kodim (Dandim) 1022 Tanah Bumbu, Letkol Inf Zierda Aulia Salam selaku Dansatgas, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen semua pihak.
“Kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan masyarakat. Gotong royong antara TNI dan warga menjadi kunci utama percepatan pembangunan,” ujar Dandim.
Ia menambahkan, sinergi yang terjalin antara TNI dan warga desa telah menunjukkan hasil nyata meski baru berjalan beberapa hari.
“Kami ingin pelaksanaan TMMD ini tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik, tetapi juga mempererat kebersamaan antara TNI dan warga desa,” tambah Letkol Inf Zierda.
Warga Desa Rejosari menyambut antusias dan mengaku bangga bisa terlibat langsung. Mereka berharap program TMMD seperti ini dapat berkelanjutan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan desa.
Selain dua proyek utama tersebut, Satgas TMMD juga merencanakan kegiatan tambahan seperti perbaikan saluran air dan pembersihan lingkungan.
Kehadiran TMMD ke-126 di Kabupaten Tanah Bumbu ini membuktikan bahwa kolaborasi nyata TNI dan masyarakat mampu menciptakan dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup di pelosok negeri.