REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terasa di Banjarbaru.

Sejumlah titik api terpantau muncul di wilayah perbatasan kota, bahkan mendekati kawasan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

Dalam situasi seperti ini, kesiapsiagaan semua pihak kembali ditegaskan melalui Apel Siaga Bencana 2025 yang melibatkan unsur pemerintah, relawan, hingga masyarakat.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera menekankan, pentingnya kesiapsiagaan semua pihak untuk menghadapi potensi karhutla.
“Status siaga yang disampaikan Pak Gubernur harus jadi perhatian serius bagi Banjarbaru, karena sebagian titik api ditemukan tersebar di wilayah kita, khususnya yang rawan seperti perbatasan kota dan sekitar bandara,” ujarnya.
Dari sisi anggaran, Rizky menegaskan, DPRD Banjarbaru telah memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program tanggap darurat yang diajukan oleh Pemerintah Kota (Pemko).
Dimana, seluruh usulan terkait penanganan kebencanaan sudah diakomodasi, baik untuk langkah preventif maupun respons cepat di lapangan.
Ia juga menyebutkan, saat ini Banjarbaru tinggal menjaga siaga dan memastikan seluruh unit bergerak optimal.
“Tinggal kita siagalah, siaga bencana saja. Ya khususnya bagi kawan-kawan juga,” katanya.
Oleh karena itu, dalam upaya membangun kewaspadaan kolektif, dirinya juga akan aktif turun ke daerah pemilihan untuk menggerakkan masyarakat.
Ia mengajak warga supaya ikut menjaga kondisi lingkungan, terutama di tengah musim kemarau yang dinilai masih mengandung risiko tinggi meski sesekali turun hujan.
“Kita memang masih bersyukur karena ini kemarau basah, tapi curah hujan tidak menjamin aman dari karhutla, kesiagaan tetap harus dijaga,” tandasnya.