REDAKSI8.COM – Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu kegiatan akademik tidak dapat terlepas kaitannya dengan pemikiran, rencana dan kebijaksanaan pendidikan nasional.
Pemikiran yang dimaksud adalah keterkaitan pendidikan tinggi dengan pembangunan.
Mahasiswa sudah harus terlibat dan berperan aktif dalam proses pembangunan.
Menyikapi hal tersebut, Institut Agama Islam Darussalam Martapura yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) yang termasuk dalam Koordinator Pertais Wilayah XI Kalimantan Banjarmasin, akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Selain merupakan bentuk nyata dari pengabdian terhadap masyarakat, juga sebagai arena latihan bagi para Mahasiswa untuk melaksanakan suatu program tertentu yang telah mereka rencanakan.
Peserta KKN yang akan ‘diterjunkan’ ke lapangan dari tanggal 19 Maret sampai 16 Mei 2018, untuk Jurusan Tarbiyah sebanyak 194 orang dan Jurusan Syariah sebanyak 43 orang, sehingga total peserta sebanyak 237 orang.
Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini adalah untuk memperdalam pengertian mahasiswa tentang kegunaan hasil pendidikannya dan problem masyarakat, terutama masyarakat yang berada di desa miskin / desa tertinggal.
Kemudian, tanggung jawab mahasiswa terhadap masyarakat, sehingga tumbuh saling pengertian dan saling membutuhkan.
Selain itu, mendewasakan mahasiswa dalam cara berpikir yang inter disipliner, memantapkan kecakapannya dan mempertajam penalaran, memberikan latihan-latihan dan pengalaman dalam memecahkan masalah kemasyarakatan secara langsung dan praktis, sehingga makin jelas peranan mahasiswa dalam perkembangan masyarakat, khususnya masyarakat desa agar potensinya menjadi potensial.
Turut serta membantu program pemerintah dalam mempercepat dan memantapkan proses pembangunan, serta mempersiapkan kader-kader pembangunan pedesaan terutama dari kalangan umat beragama/sector keagamaan dengan meletakkan agama sebagai penggerak dan pendorong aktivitas pembangunan di kalangan anggota masyarakat, juga menjadi tujuan dari dilaksanakannya KKN ini.
Lalu untuk menghimpun data pembangunan keagamaan di masyarakat pedesaan yang diharapkan dapat bermanfaat untuk rencana pembangunan dan pembinaan selanjutnya.
“Dengan adanya kegiatan KKN ini mahasiswa dapat terlibat langsung dalam membantu pembangunan desa baik basic maupun mental. Adapun pembangunan basic di desa tersebut yaitu ikut serta dalam pembangunan desa, seperti gotong royong membuat jembatan,” ujar Dr. H.M. Quzwini, M. Ag ketua pelaksana KKN
Kuliah Kerja Nyata, tambah Dr. H.M. Quzwini, M. Ag yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor II ini memaparkan agar mahasiswa bisa membentuk karakter mereka yang berakhlak sopan dan menjadi lulusan yang unggul termuka di kemudian hari.