REDPODCAST – Saya berkunjung ke kediaman Calon Bupati (Cabup) Tabalong Muhammad Noor Rifani atau yang akrab di sapa H Fani. Sabtu (23/11/2024) sekira pukul 09.15 Wita, pagi tadi.

Waktu itu tepat dipenghujung masa kampanye dan kurang dari 17 jam lagi akan masuk tahapan masa tenang Pilkada serentak 2024.
Jika konten ini mengandung kampanye, konsekuensinya saya konten ini tidak boleh diterbitkan tanggal 24 November 2024 besok. Tapi, saya pastikan dalam konten ini tidak ada ajakan atau kampanye.
Itu artinya, dalam konten ini hanya ada obrolan ringan saya dengan H Fani.
Obrolan ringan? Jadi, dalam obrolan ini tidak ada yang penting?
Emmm..!
Iya, bisa dibilang seperti itu.
Tapi, menurut saya pribadi, dari obrolan yang sebentar itu, saya merasa terkesan dan banyak mendapat sesuatu yang dapat saya jadikan teladan serta referensi dari seorang H Fani.
Bukan tidak beralasan, saya menggarap video dialog saya dengan H Fani, itu lantaran saya ingin membagikan pengalaman saya bersama H Fani selama tujuh bulan terakhir ini.
Satu mobil bersama H Fani, setiap hari. Seharian, full day. Ditambah beberapa jam lagi saat malam hari, sebelum pukul 12 malam. Tapi, seringnya hanya sampai pukul 11 malam saja.
Di dalam mobil, selama di perjalanan, H Fani selalu menyempatkan menelpon isteri dan anak-anak. Bertanya tentang sekolah putrinya.
Saya mengenal beliau sejak 2012 lalu, saat beliau menjabat selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tabalong.
Semua teman-teman wartawan di daerah berjuluk “Bumi Saraba Kawa” ini termasuk saya, lebih akrab menyapa beliau dengan sebutan; Pak Fani.
Mungkin teman-teman sudah mengetahui dari banyak media, tentang background pendidikan beliau, perjalanan karir dan prestasi yang beliau torehkan.
Jadi, di sini, saya tidak lagi menceritakannya. Cukuplah sudah informasi itu berseleweran dalam pemberitaan di waktu yang lalu. Serta artikel khusus yang menuliskan profile diri beliau.
Kali ini, yang bisa saya ceritakan tentang Pak Fani diantaranya, keseriusan beliau untuk maju sebagai kandidat, figur bakal calon kepala daerah di Kabupaten Tabalong.
Bayangkan, niat beliau untuk maju berbanding dengan upaya yang beliau persiapkan secara matang sejak 2,5 tahun.
Tepatnya, 2022 lalu. Hingga pada 2023 tadi, sejumlah baliho, spanduk dan banner serta stiker bergambar wajah beliau dan ucapan “Selamat Berpuasa,” dan ucapan “Selamat Memperingati Bulan Maulid Nabi.”
Baliho dan spanduk itu terpasang bukan tanpa proses. Tentu saja beliau menempatkan baliho itu dengan izin, persetujuan warga pemilik titik lokasi ditempatkannya baliho dan Banner tersebut.
Bahkan, beliau juga sudah bersilaturahmi, berkomunkasi dan berdiskusi dengan banyak tokoh masyarakat, tokoh birokrat, tokoh politik, dan tokoh agama, serta para aktivis.
Selain itu, Pak Fani menurut saya sangat objektif. Beliau senang mendengar keluhan dan saran dari remaja pelajar. Berdiskusi dan menerima kritik dari para mahasiswa.
Hingga, apa yang menjadi visi beliau sekarang ini adalah merupakan hasil dari observasi atau pengamatan di lapangan, riset dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait.
Dilain sisi, saya patut iri dengan Pak Fani?! Atau sekalian saja sosok Pak Fani ini saya jadikan teladan.
Karena bagi isteri dan anak-anaknya, beliau sangat perhatian, penyayang, selalu punya waktu dan menjadi satu-satunya tempat bercerita tentang apa saja.
Emmm.. sementara itu yang dapat saya ceritakan lewat tulisan, selebihnya silakan teman-teman tonton tayangannya.