REDAKSI8.COM, BANJAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menunjukkan komitmen serius dalam memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Dalam sebuah acara penandatanganan komitmen bersama, Pemkab Banjar bersama Bunda PAUD Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tiyas, mengukuhkan sinergi dengan mitra-mitra kunci untuk mewujudkan tiga program unggulan: Wajib Belajar 13 Tahun, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan Optimalisasi PAUD Holistik Integratif.
Acara yang disaksikan langsung oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Wakilnya Habib Idrus Al Habsyi ini menandai langkah konkret dalam upaya memastikan setiap anak di Kabupaten Banjar memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, mulai dari PAUD hingga jenjang SMA.
Nurgita Tiyas menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif. “Dengan komitmen ini, kita bersatu padu untuk memastikan setiap anak di Kabupaten Banjar mendapatkan akses pendidikan berkualitas dari PAUD hingga sekolah menengah atas,” ujarnya.
Tiga Pilar Pendidikan Unggulan Kabupaten Banjar
Tiga program unggulan yang menjadi fokus utama dalam kerja sama ini mencakup aspek-aspek krusial dalam pengembangan anak:
1. Wajib Belajar 13 Tahun: Program ini dirancang untuk memastikan setiap anak menempuh pendidikan minimal dari tingkat PAUD hingga kelas 12. Untuk mendukung implementasi program ini, Pemkab Banjar menggandeng perusahaan daerah dan perbankan, seperti Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah dan Bank Kalsel, yang diharapkan dapat memberikan dukungan finansial dan fasilitas.
2. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Berfokus pada pembentukan karakter positif, gerakan ini menanamkan tujuh kebiasaan sehari-hari: religius, jujur, disiplin, peduli, mandiri, kerja sama, dan berani. Program ini didukung oleh organisasi guru seperti HIMPAUDI, IGTKI, dan PGRI, serta para pengawas sekolah, untuk memastikan implementasi yang efektif di setiap lembaga pendidikan.
3. Optimalisasi PAUD Holistik Integratif: Program ini menekankan pengembangan anak secara menyeluruh, mencakup aspek fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual. Sinergi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial menjadi kunci untuk memastikan anak-anak mendapatkan layanan kesehatan, gizi, dan pendidikan yang optimal.
Penguatan Karakter Melalui Surat Edaran Bersama
Komitmen Pemkab Banjar terhadap pendidikan karakter juga diperkuat dengan penandatanganan surat edaran bersama. Surat edaran ini ditandatangani oleh Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas, Kepala Dinas Pendidikan Hj Liana Penny, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar, H. Muhammad Rofi’i.
Surat edaran ini secara spesifik berfokus pada Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai upaya nyata untuk memperkuat pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan. Nurgita Tiyas menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang holistik.

“Penguatan pendidikan karakter adalah fondasi penting bagi masa depan anak-anak kita. Sinergi antara Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama akan membuat kita lebih efektif dalam mengimplementasikan gerakan ini,” jelasnya.
Liana Penny, Kepala Dinas Pendidikan, menambahkan bahwa gerakan ini akan diintegrasikan dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. “Gerakan ini akan kami dorong untuk terintegrasi dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga pembentukan karakter bisa berjalan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari Kementerian Agama. “Kami yakin, dengan kerja sama ini, nilai-nilai moral dan etika yang ditanamkan melalui pendidikan agama akan semakin kuat dan terimplementasi dengan baik di kehidupan sehari-hari para siswa,” kata H. Muhammad Rofi’i.
Dengan sinergi dari berbagai pihak ini, Pemkab Banjar menegaskan kesiapannya untuk mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkarakter kuat, menjadikan komitmen ini sebagai model bagi daerah lain.
