Audiensi ini dipimpin oleh Sekretaris FORKALA, Sumantri, S.H., M.H., yang menyampaikan maksud kedatangan pihaknya sebagai ajang silaturahmi sekaligus meminta arahan dari Bupati terkait perhelatan PSBD yang menjadi salah satu momen besar dalam merayakan kekayaan budaya multi-etnis di Asahan.
“Kami memohon bimbingan dan arahan Bapak Bupati agar pelaksanaan PSBD dapat berjalan sukses dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya yang kita miliki,” ungkap Sumantri.
Tak hanya soal pelaksanaan PSBD, audiensi ini juga membahas dinamika internal FORKALA, khususnya pengunduran diri Ketua FORKALA Kabupaten Asahan, yang membuat struktur kepengurusan periode 2022–2027 perlu segera disesuaikan. Pihak FORKALA pun meminta petunjuk dari Bupati terkait proses dan mekanisme pergantian agar tetap berjalan sesuai aturan organisasi.
Bupati Dukung Penuh PSBD dan Dorong Musyawarah untuk Pemilihan Ketua Baru
Menanggapi hal tersebut, Bupati Asahan menyambut baik inisiatif FORKALA dalam menjaga dan mempromosikan seni budaya lokal. Ia menegaskan pentingnya melaksanakan PSBD dengan tertib, penuh semangat kolaborasi, serta mematuhi aturan yang berlaku.
“Saya minta pelaksanaan PSBD dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ikuti aturan, jangan sampai melanggar regulasi yang telah ditetapkan,” tegas Bupati.
Terkait dengan dinamika kepemimpinan FORKALA, Bupati mendorong agar segera dilakukan musyawarah internal organisasi secara demokratis.
“Saya berharap proses pemilihan Ketua FORKALA dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Ini penting agar pelaksanaan PSBD nanti sudah dipimpin oleh ketua definitif,” tambahnya.
Dalam audiensi ini turut hadir Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.A.P., Kadis Kominfo Asahan, Kabag Protokol Setdakab, serta sejumlah pengurus FORKALA dan pimpinan etnis di Kabupaten Asahan. Hadirnya berbagai perwakilan budaya dalam satu forum menunjukkan bahwa Asahan tetap solid dalam keberagaman.
Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) merupakan agenda strategis yang tidak hanya memamerkan kekayaan seni dan tradisi, tetapi juga memperkuat identitas dan harmoni sosial antar-etnis di Bumi Rambate Rata Raya.
Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai luhur budaya, Kabupaten Asahan kembali bersiap menjadi panggung peradaban budaya yang membanggakan. FORKALA dan Pemkab Asahan menunjukkan bahwa budaya bukan sekadar warisan, melainkan jembatan menuju masa depan yang harmonis.