Dalam setiap pertemuan, masyarakat menyampaikan beragam kebutuhan yang dianggap mendesak. Abidin menuturkan, salah satu persoalan serius yang kerap muncul berasal dari kawasan pesisir, terutama Desa Sekapung.
“Warga di sana sering mengeluhkan mati lampu yang berdampak pada komunikasi. Mereka berharap ada bantuan mesin genset, khususnya untuk masjid sebagai pusat kegiatan ibadah,” ungkap Abidin saat ditemui di kediamannya, Sabtu (16/8/2025).
Sementara itu, aspirasi warga di kawasan perkotaan lebih banyak berkaitan dengan kebutuhan modal kerja untuk usaha mikro kecil (UMK), agar roda perekonomian keluarga bisa terus berjalan. Berbeda dengan Desa Baharu Utara, masyarakat di sana lebih menyoroti persoalan akses air bersih, dengan mengusulkan penyediaan sumur bor yang dilengkapi pompa serta tandon air.
Menanggapi aspirasi tersebut, Abidin menegaskan bahwa dirinya siap memperjuangkan kebutuhan masyarakat melalui dana pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD.
“Semua aspirasi ini akan saya bawa dan perjuangkan di tingkat kebijakan. Namun saya sampaikan juga kepada masyarakat untuk bersabar, karena prosesnya memerlukan waktu. Untuk kebutuhan yang sifatnya kecil seperti rukun kematian, pengeras suara, atau rebana, bisa langsung saya bantu,” tegasnya.
Lebih dari sekadar agenda formal, reses ini menjadi bukti kedekatan seorang wakil rakyat dengan konstituennya. Abidin memastikan bahwa setiap keluhan warga tidak hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan agar bisa memberikan solusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kotabaru.