Pengerjaan yang dipimpin langsung Dansatgas TMMD Ke-125, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, S.Hub.Int., M.Han., terus dikebut agar manfaatnya segera bisa dirasakan oleh masyarakat. Proyek ini memang bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi membuka jalan baru bagi kemajuan dua desa yang selama ini terisolasi.
“Setiap hari kami maksimalkan tenaga dan waktu. Jalan dan jembatan ini akan menjadi akses vital yang mempermudah mobilitas warga, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan mereka,” ujar Letkol Bambang, Sabtu (9/8/2025).
Sebelum pembangunan dimulai, warga harus menempuh perjalanan berliku sejauh belasan kilometer untuk mencapai desa tetangga, memakan waktu hingga satu setengah jam. Jalur yang ada sebelumnya sebagian besar berupa jalan tanah yang licin saat hujan dan berdebu saat kemarau, ditambah kondisi jembatan darurat yang rawan dilewati.
Kini, meskipun proyek belum rampung sepenuhnya, warga sudah mulai menikmati perubahan. Jalan yang mulai terbentuk membuat kendaraan roda dua dan empat bisa melintas lebih cepat. Waktu tempuh yang dulu memakan waktu lama kini berkurang drastis. “Kalau dulu harus bawa bekal makanan karena perjalanannya lama, sekarang sudah jauh lebih cepat dan aman,” kata Syahrani, salah satu warga yang setiap hari melintas.
Tak hanya mempercepat perjalanan, keberadaan jalan dan jembatan baru ini juga membuka peluang ekonomi. Warga bisa mengangkut hasil kebun, seperti karet, kelapa sawit, dan sayuran, ke pasar dengan lebih mudah. Anak-anak pun bisa berangkat ke sekolah tanpa harus takut terlambat, dan akses menuju puskesmas menjadi lebih singkat sehingga bisa menyelamatkan nyawa dalam kondisi darurat.
Bagi sebagian warga, pembangunan ini adalah mimpi yang menjadi nyata. “Dulu kami hanya bisa berharap ada perhatian dari pemerintah. Alhamdulillah, melalui TMMD ini, harapan kami terwujud,” ungkap Mardiyah, warga lainnya dengan mata berkaca-kaca.
Proyek ini tidak hanya melibatkan TNI, tetapi juga masyarakat setempat yang bahu-membahu membantu pengerjaan. Mulai dari mengangkut material, menyediakan makanan untuk pekerja, hingga menjaga keamanan alat dan bahan bangunan di malam hari. Sinergi inilah yang membuat pekerjaan berjalan lebih cepat dan efisien.
Dansatgas Letkol Bambang memastikan pengerjaan akan selesai sesuai target. Ia menegaskan, setelah rampung, jalan dan jembatan ini akan menjadi aset jangka panjang bagi kedua desa. “Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan akses transportasi yang lebih baik, tapi juga dorongan semangat untuk terus maju dan berkembang,” pungkasnya.
Dengan progres yang kian pesat, tak lama lagi dua desa yang dulunya terpisah oleh jarak dan sulitnya medan akan benar-benar terhubung. Bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara ekonomi, sosial, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.