REDAKSI8.COM, KALTIM – Anggota DPRD Kalimantan Timur Sapto Setyo Pramono, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya ketergantungan anak-anak pada teknologi informasi.
Menurutnya, seiring berjalannya waktu, anak-anak semakin sulit dipisahkan dari gadget dan internet, menjadikan literasi digital kebutuhan penting bagi semua generasi.
“Yang perlu ditingkatkan bukan hanya pemahaman digital anak-anak, melainkan juga orang tua. Dengan literasi digital yang memadai, orang tua dan anak dapat memahami aspek positif dan negatif dari aplikasi yang mereka gunakan,” ungkap Sapto kepada Redaksi8.com, Sabtu (9/11/2024).
Sapto menekankan pentingnya literasi digital bagi anak-anak dan orang tua untuk membantu mereka mengenali serta memilah informasi di tengah ribuan aplikasi online.
Literasi tersebut diharapkan dapat membekali mereka dengan kemampuan membaca, menulis, dan mengolah informasi guna meningkatkan kecakapan hidup.
Di era digital ini, potensi dampak negatif bisa muncul jika anak-anak tidak dibekali dengan kemandirian dan kesiapan mental dalam menyaring informasi.
Sapto juga memperingatkan bahwa ketergantungan yang berlebihan pada teknologi bisa menjadi masalah jika tidak diimbangi dengan ketangguhan budaya dan mental yang baik.
“Dulu, metode pendidikan kita memang keras, seperti dicubit atau dilempar kapur. Meski terdengar kasar, pendekatan ini membentuk generasi kami menjadi lebih tangguh dan mandiri,” tambahnya.
Meskipun metode tersebut mungkin sudah usang, Sapto menilai nilai-nilai kemandirian dan ketangguhan yang dimiliki generasi sebelumnya lebih kuat dibandingkan anak-anak zaman sekarang.
Ia menekankan lingkungan pergaulan anak kini bukan hanya dari teman-teman di sekitar, tetapi juga dari dunia maya.
“Orang tua perlu memantau siapa yang menjadi teman online anak-anak mereka. Kini ‘serangan’ terhadap anak jauh lebih besar dibandingkan dulu,” tutup Sapto.