REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi mengungkapkan kekecewaan atas pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.
Kekecewaan tersebut akibat terjadinya kasus kematian seorang bayi dari dari Muara Badak yang disebabkan pelayanan yang tidak maksimal yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
“Ini bukan kasus pertama, sudah ada juga kasus sebelumnya terkait kurang maksimalnya pelayanan di rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini,” kata Akhmed Reza Fachlevi saat diwawancarai.
Hal serupa kerap terjadi, Reza sapaan akrabnya, juga menyoroti penting untuk memperhatikan manajemen RSUD AWS agar transparan terkait kejadian itu.
“Manajemen harus mengikuti prosedur pelayanan dan penanganan pasien yang seharusnya,” ucapnya.
Pemerintah, ujarnya, wajib memberikan pelayanan kepada warganya. Tanpa ada diskriminasi.
Ia pun menekankan, agar kejadian itu tidak terulang kembali. Maka diperlukan solusi dan langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki sistem pelayanan di RS AWS.
“keselamatan dan kesembuhan pasien harus menjadi prioritas utama, tanpa membedakan antara pasien BPJS dan non-BPJS, miskin atau kaya,” jelas Reza selaku politisi Partai Gerindra, pada Rabu (02/07/2024).
Ia mengakui, kejadian itu dapat menimbulkan potensi ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD AWS.
Wakil rakyat daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) itu mendesak Pemprov Kaltim, untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait RSUD AWS. Sehingga, dapat memastikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pasien tanpa terkecuali.
![](https://www.redaksi8.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240706-WA0030.jpg)
![](https://www.redaksi8.com/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240616-WA0010.jpg)