REDAKSI8.COM – Kurang lebih satu bulan lagi bulan Ramadhan tiba. Dalam menghadapi bulan Ramadhan tersebut, petani biasanya mulai bersiap dengan berbagai komoditas tanaman pangan sebagai persiapan untuk mengatasi inflasi harga pasar yang selalu terjadi menjelang Ramadhan.
Kali ini, Kelompok Tani Lebah Madu Dusun Sungai Bokor, Desa Pematang Danau Kecamatan Mataraman melakukan penanaman semangka secara bersama sama di lahan Demplot Pertanian seluas 1 hektar atau 10.000 M2. Semangka menjadi pilihan komoditi utama karena menguntungkan secara ekonomi dan tidak butuh waktu lama.
Abdul Rokhim, sebagai ketua kelompok tani menjelaskan, semangka yang ditanam merupakan varietas terbaik, dari semangka merah dan kuning. Keistimewaan lain adalah, bisa dilakukan dengan model tumpang sari dengan kangkung, dan sayuran lainnya. Sehingga lebih menjanjikan secara hasil. Apalagi Kangkung bisa dipanen dalam jangka waktu 21 hari menjelang panen Semangka pada 60 hari.
Public Relations PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS), Nor Qomariyah, mengatakan agenda penanaman Semangka ini bertujuan untuk membangkitkan gairah ekonomi bagi petani. Apagai di saat musim bera, atau menunggu musim selanjutnya. Sehingga lahan pertanian bisa tetap dibudidayakan.
”Kami akan terus mendukung upaya memajukan ekonomi masyarakat, khususnya yang berada di area operasional tambang, sebagai bentuk kepedulian dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM),” ungkap Nor Qomariah.
Ia berharap, petani bisa mandiri secara pendapatan dan mampu menjaga harga pasar, sehingga kekhawatiran terhadap inflasi dari sektor pangan juga bisa diturunkan, terutama saat menjelang Ramadhan tahun ini.
Amelia dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mataraman menilai, inisiatif yang dilakukan oleh PT BBP dan PT MAS, patut diapresiasi, menjadi contoh bagi perusahaan lainnya yang ada di Kecamatan Mataraman khususnya, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat secara nyata.
Petugas dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Mataraman mengaku selama ini sangat senang karena bisa dilibatkan secara langsung dalam mendorong kemajuan pertanian di desa-desa sekitar operasional pertambangan yang ada di Kecamatan Mataraman.
“Dari hasil semangka ke depan, petani berharap hasilnya bisa diputar kembali, berotasi sehingga lebih membangkitkan sumber pendapatan ekonomi keluarga,” harapnya
Selain menanam semangka, kelompok tani Lebah Madu berkolaborasi juga dengan para kelompok wanita tani Lebah Madu, menanam berbagai jenis sayuran di beberapa demplot tanam.
”Ada tiga titik demplot yang kami tanami dengan berbagai jenis sayuran, mulai dari Kangkung, Bayam, Selada Air, Kacang panjang, Terong, Cabai, Lumbu atau Keladi, dan lainnya.
Tiga titik ini masing-masing sekitar +1200M2, berada di lahan KWT Lebah Madu secara mandiri, lahan PKK, dan lahan demplot bersama dengan Kelompok Tani Lebah Madu” ujar Aspiah, sebagai ketua KWT Lebah Madu.
Petani dalam hal ini sangat berterimakasih kepada PT BBP dan PT MAS atas dukungannya, berikut juga PTPN XIII Danau Salak yang sangat support dan terlibat dalam dukungan terhadap pengembangan program pertanian bersama PT BBP dan PT MAS.
Perlu diketahui, Semangka pada dasarnya merupakan tanaman merambat yang berasal dari negara-negara Afrika di bagian selatan dan menyebar luas ke berbagai daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tekstur yang berair, terasa manis rasanya membuat semangka menjadi primadona pertanian dengan kisaran harga saat ini di Kalimantan Selatan bisa mencapai Rp. 3000,- sampai Rp. 3500,- Per Kg. Harga ini diharapkan akan terus naik, terutama kebutuhan semangka yang tinggi pada Ramadhan mendatang.