MANDIANGIN, BANJAR, REDAKSI8.COM – Beda dari Journalist Camp (JC) sebelumnya, JC III yang telah dilaksanakan di Vila Puncak Tahura Sultan Adam Mandiangin Kabupaten Banjar selama 3 tersebut, menghadirkan sebuah praktik wawancara dalam situasi Konferensi Pers dan wawancara door stop atau wawancara cegat sebuah kasus pencurian.

Diperankan oleh Sayyid Maulana Ahmad yang merupakan Direktur PT Teras Tujuh Indonesia, sebagai Kepala kepolisian Wakanda dalam konferensi pers tersebut, sejumlah peserta begitu antusias melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada Sayyid.

Kemudian untuk peran tersangka pelaku pencurian dilakoni oleh Direktur PT. Batara Intermedia Gunadhya Jaini Hamidi, serta polisi pembantu diperankan oleh Ariandi, Fadil dan Ikhsan wartawan teras7.com.
Dalam situasi itu, Sayyid memaparkan peristiwa peringkusan tersangka kepada para peserta JC III melalui sebuah pers rilis yang dibuat-buat oleh panitia JC III.
“Pasal yang dilanggar 212 BUHP pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara karena pelaku berencana menjual vibranium ke negara Konoha,” ujar Sayyid berbalut gimmick komedi di depan peserta, Sabtu (11/3) sore.
Diluar dari hasil Briefing panitia, Jaini Hamidi yang berperan sebagai tersangka menggunakan nama Moking Kiko itu melontarkan sebuah statment di tengah sesi wawancara.
Alhasil, para peserta dan panitia di sekitar lokasi Konferensi Pers tertawa lepas.
“Saya ada beking,” ucap Jay panggilan akrabnya.
Setelah berakhir praktik konferensi pers, Sayyid pergi meninggalkan lokasi konferensi pers.
Namun, lantaran banyaknya pertanyaan yang belum bisa diakomodir, para peserta dipaksa untuk melanjutkan wawancara dengan cara doorstop.
Sementara itu, salah satu peserta JC III, M Noor Ifansyah mengaku, bersyukur bisa ikut berpartisipasi di acara Jurnalis Camp III ini.
Menurutnya, materi yang disampaikan sangat membuka pikiran terkait pemahaman kita tentang jurnalistik.
“Biasanya cuma melihat beritanya, kadang bingung juga, dan akhirnya kita memahami bagaimana menulis berita yang baik sesuai dengan kode etik dan disampaikan juga oleh pemateri yang luar biasa dan berpengalaman dibidangnya,”ungkapnya.
Ifan juga berharap kedepannya acara Jurnalis Camp III bisa berlanjut, dan kapasitas peserta bisa lebih banyak. Karena hal ini sangat penting apalagi buat anak-anak jaman sekarang yang aktif di sosial media.
“Semoga kegiatan ini bisa berlanjut tidak sampai disini saja,”ucapnya.