Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini pembukaan lahan mencapai 12 ribu hektare, dan ke depan ditargetkan bertambah hingga 20 ribu hektare yang dikelola bersama perusahaan Inhutani untuk mendukung budidaya jagung.
“Dilaporkan Kapolda telah membuka lahan sekitar 12 ribu hektare dan kedepan ditargetkan bertambah menjadi 20 ribu hektare yang kini masih dikelola Inhutani,” sebutnya, Kamis (21/8/25).
Langkah tersebut katanya dinilai strategis untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pangan di masyarakat, serta dapat mengurangi ketergantungan pada impor.
“Diharapkan dapat dikerjasamakan untuk mendukung ketahanan pangan melalui budidaya jagung, sekaligus menjadi rantai suplai bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG),” jelasnya.
Selain itu juga menurutnya, upaya tersebut sekaligus menjawab kebijakan Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan kemandirian pangan di sektor padi maupun jagung.
“Harga pangan diharapkan tetap terjaga dan ketergantungan impor dapat dihilangkan,” ucapnya.
Di sisi lain, Kapolri pun turut menyinggung peran Polri dalam memperkuat program MBG melalui pembangunan SPPG yang hingga kini terus berkembang.
“Sampai dengan saat ini Polri telah memiliki 458 SPPG. Jadi, untuk Polri khususnya, target kita sampai dengan akhir tahun ada 500 SPPG,” bebernya.
Sehingga, Ia menekankan terkait pengembangan ketahanan pangan dan perluasan SPPG bukan hanya program institusi, tetapi menjadi kontribusi nyata bagi Polri dalam mendukung agenda besar Presiden untuk kemandirian pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Tapi itu adalah target minimal, mungkin bisa lebih, dan juga tentunya saya akan terus mendorong seluruh jajaran untuk betul-betul bisa mendukung kebijakan Bapak Presiden,” tandasnya.