REDAKSI8.COM, JAKARTA – Disepanjang tahun 2023, Polisi Republik Indonesia (Polri) menetapkan tersangka kasus korupsi sampai 887 orang, dari 431 kasus yang terungkap.

Dari data tersebut, kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, jumlah tersangkanya lebih tinggi dari tahun 2022.
“Jumlah tersangka mengalami kenaikan dari 2022 yakni 659 orang, sementara untuk jumlah kasus menurun dari 2022 dengan 596 perkara,” ujarnya, Rabu (27/12/23).

Dilansir dari tribatanews.polri.go.id, ribuan kasus itu, total kerugian negara yang dihasilkan mencapai Rp3,6 triliun dengan asset recovery mencapai Rp909 miliar.
“Dengan asset recovery berbanding total kerugian sebanyak 25 persen,” bebernya.
Demi mengoptimalisasi penanganan kasus korupsi di Indonesia, Polri telah memiliki satgas saber pungli yang bekerja sama dengan kementerian/lembaga yang lain.
Kapolri menyebut, pencapaian kinerja satgas ini meningkat jika dibandingkan dengan 2022, baik pada fungsi intelijen, pencegahan, penindakan yustisi, maupun penyitaan barang bukti.