REDAKSI8.COM, BANJAR – Kabar gembira datang dari Desa Karang Intan, Kabupaten Banjar. Kelompok Budidaya Tabulihim, yang merupakan bagian dari program Gerakan Pengembangan Kawasan Kampung Papuyu (Gerbang Kakapayu), berhasil melakukan panen ikan papuyu lebih cepat dari perkiraan.
Hanya dalam waktu 6 bulan, mereka telah memanen ikan endemik Kalimantan Selatan ini, sebuah pencapaian yang luar biasa dan membuktikan keberhasilan program Gerbang Kakapayu.
Panen ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk bagian Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan, Kepala Dinas DKPP Kabupaten Banjar, Sipliansyah Hartani, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nasrullah Shodiq, Camat Karang Intan, H Pusaro Riyanto, dan Pembakal Desa Karang Intan.
Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi perkembangan perikanan di Kabupaten Banjar.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nasrullah Shodiq, mengungkapkan bahwa Gerbang Kakapayu adalah salah satu inovasi yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar.
“Sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Banjar melimpa. Semoga hasil dari budidaya ikan papuyu ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.” tuturnya.
Ia berharap agar semakin banyak pembudidaya ikan papuyu di Kabupaten Banjar yang sukses, sehingga perekonomian masyarakat pun turut meningkat.
Kepala Dinas DKPP Kabupaten Banjar, Sipliansyah Hartani, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kelompok budidaya ikan papuyu binaan mereka.
Ia juga menyoroti kendala yang dihadapi para pembudidaya saat ini, yaitu sistem penjualan papuyu yang masih menggunakan sistem grade.
Dalam sistem ini, pembeli memilih ikan berdasarkan ukuran, sehingga ikan yang lebih kecil sulit untuk dijual.
“Semoga sistem penjualan ini bisa diubah, sehingga pembudidaya bisa menjual seluruh hasil panen mereka, tidak hanya ikan yang besar-besar saja.” tutur Siplianyah.
Gerbang Kakapayu sendiri merupakan inovasi yang digagas oleh Bandi Chairullah dari DKPP Kabupaten Banjar. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan kampung Papuyu, menjaga kelestarian ikan spesifik lokal ini, meningkatkan produksi ikan papuyu, dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Keberhasilan Kelompok Budidaya Tabulihim adalah bukti nyata bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ikan papuyu (Anabas testudineus) adalah ikan air tawar yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Ikan ini dikenal dengan rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi. Papuyu juga merupakan salah satu ikan endemik Kalimantan Selatan yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0004.jpg)
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)