Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret Pemerintah Kabupaten Banjar dalam mendukung cita-cita “Zero Human Rabies” bebas kasus rabies pada manusia melalui peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing yang berpotensi menjadi penular utama virus rabies.
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet, drh. Lulu Vilavardi, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kami mencatat ada sekitar 30 pemilik hewan kesayangan dari Martapura dan sekitarnya yang turut serta. Mayoritas hewan yang divaksinasi dan diobati hari ini adalah kucing,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemberian vaksin rabies, tetapi juga mencakup pengobatan penyakit umum, pemeriksaan kesehatan hewan, dan yang paling penting edukasi bagi para pemilik hewan tentang tanggung jawab dalam pemeliharaan yang baik dan benar.
“Memelihara hewan bukan sekadar memberi makan dan tempat tinggal. Ada tanggung jawab moral dan kesehatan yang harus dijaga. Kesehatan hewan yang baik juga berarti melindungi kesehatan seluruh anggota keluarga,” tegas Lulu.
Kegiatan vaksinasi ini terselenggara berkat kolaborasi strategis antara Distan Banjar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian RI, serta Balai Veteriner Banjarbaru.
Sinergi lintas lembaga ini menunjukkan keseriusan dari tingkat daerah hingga pusat dalam mengendalikan penyakit zoonosis, khususnya rabies yang masih menjadi ancaman di berbagai wilayah Indonesia.
Selain vaksinasi dan pengobatan, tim dokter hewan juga memberikan sosialisasi tentang cara pencegahan rabies, pentingnya vaksinasi rutin, serta bagaimana mengenali tanda-tanda awal penyakit pada hewan peliharaan.
Edukasi ini diharapkan mampu membentuk perilaku masyarakat yang lebih peduli, bertanggung jawab, dan waspada terhadap penyakit menular dari hewan ke manusia.
Menurut Lulu, setiap dosis vaksin yang diberikan bukan sekadar tindakan medis, melainkan bagian dari gerakan besar menjaga keseimbangan antara manusia dan hewan di lingkungan sekitar.
“Setiap suntikan vaksin yang kami berikan hari ini adalah sebuah benteng pertahanan. Dengan semakin banyak hewan yang terlindungi dari rabies, kami yakin langkah menuju Kabupaten Banjar bebas rabies akan semakin nyata,” ujarnya optimistis.
Kegiatan vaksinasi ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama antara pemerintah, tenaga medis veteriner, dan masyarakat. Distan Banjar berencana menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin tahunan, guna memperluas jangkauan vaksinasi rabies dan memperkuat sistem kesehatan hewan di tingkat lokal.
Dengan semangat kebersamaan tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar berharap upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan harmonis antara manusia dan hewan, sekaligus mendukung visi pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Banjar yang sehat, sejahtera, dan bebas rabies.