Kegiatan dimulai dengan aksi bersih-bersih di kawasan Desa Pekauman, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Aksi ini menjadi simbol kepedulian terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dari ancaman sampah plastik yang sulit terurai.
Direktur Bank Sampah Sekupul, Dewi Heldayati, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga bagian dari komitmen PLN UID Kalselteng dalam mendukung pengurangan timbulan sampah dari sumbernya.
“Kami mengapresiasi PLN UID Kalselteng yang berkontribusi aktif dalam pelestarian lingkungan. Selain bersih-bersih, mereka juga menyerahkan keranjang pilah sampah atau dropbox khusus kaleng, botol, dan gelas plastik,” ungkap Dewi.
Dropbox tersebut diserahkan dan ditempatkan di beberapa titik strategis, termasuk Masjid Al Karomah Martapura, Masjid Pancasila, dan sejumlah sekolah di Kabupaten Banjar. Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari edukasi lingkungan, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih peduli dalam memilah sampah sejak dari rumah maupun tempat ibadah.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat dalam menjawab tantangan krisis sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan.
“Jika pengelolaan sampah dilakukan dengan benar sejak dari sumbernya, maka volume sampah ke TPA bisa ditekan secara signifikan. Ini sejalan dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia untuk menjaga bumi tetap lestari bagi generasi mendatang,” tambah Dewi.
Melalui kegiatan ini, PLN UID Kalselteng menunjukkan bahwa tanggung jawab terhadap lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau komunitas, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk dunia usaha.