REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam rangka persiapan pengamanan perjalanan arus mudik dan balik selama momentum Hari Raya Idul Fitri, Kepolisian Resor (Polres), Kota Banjarbaru gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Intan di Lapangan Upacara Mapolres Banjarbaru, Rabu (3/4/24).
Katanya, operasi ketupat intan 2024 ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan infrastruktur dan transportasi yang akan digunakan oleh masyarakat.
Serta mengurangi faktor-faktor yang berpotensi kerawanan arus lalu lintas di jalan raya.
Oleh sebab itu, Sekretaris Daerah (Sekda), Kota Banjarbaru, Said Abdullah mengimbau, kepada warga Banjarbaru yang melaksanakan mudik untuk tertib berlalu lintas, baik dari segi keselamatan maupun kelengkapan dalam berkendara.
“Saya mengimbau agar ASN dan masyarakat yang ingin mudik bisa menggunakan bus yang telah disediakan oleh Pemko Banjarbaru maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Said menyampaikan, jangan sampai memaksakan diri untuk mudik menggunakan kendaraan roda dua dengan melebihi kapasitas, terutama yang membawa anak-anak.
“Kendaraan roda dua lebih dari dua orang itu sangat berbahaya jika perjalanan jauh, lebih baik menggunakan angkutan mudik gratis yang telah disiapkan Pemko,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops), Kompol Indra Agung Perdana Putra menyampaikan, jumlah personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan arus lalu lintas mudik sekitar 242 personel.
“Polres Banjarbaru menurunkan 98 personel, kemudian ada 44 tambahan, serta rekan kita dari luar ada 100 personel, ini semua dari gabungan,” katanya
Kompol Indra menyebutkan, ada 3 titik yang menjadi fokus, yakni pos Bundaran Kamaratih, Bandara Syamsuddin Noor, dan Simpang 4 Bundaran Banjarbaru.
Maka tiga lokasi tersebut adalah pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
“Untuk titik fokus daerah rawan kecelakaan ada 3, yakni Jalan Ahmad Yani, Jalan Cukrokusumo, dan Trikora, jadi 3 titik itu rawan pelanggaran dan rawan kecelakaan,” terangnya.
Selain itu, Ia mengatakan, pos pelayanan dan pengamanan juga akan ada di beberapa lokasi tempat wisata dan pembelanjaan di wilayah Kota Banjarbaru.
“Karena kegiatan rutin, jadi dari Kapolsek nanti akan berkomunikasi dengan pemilik atau manager masing-masing pengembang usaha dan akan dilaksanakan diskusi terkait keamanan, antisipasi, dan bagaimana cara melayani masyarakatnya dengan baik di tempat wisatanya,” tandasnya.