REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kabupaten Banjar terus berupaya meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Forum Konsultasi Publik (FKP) Layanan Administrasi Kependudukan serta Focus Group Discussion (FGD) Raperda Adminduk, yang berlangsung di Ruang Intan 1 Hotel Qin Banjarbaru, Senin (10/2/2025) pagi kemarin.
Acara ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banjar, H. Ikhwansyah, yang mewakili Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur. Dalam sambutannya, Ikhwansyah menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan pelayanan publik, sesuai dengan PermenPAN RB Nomor 4 Tahun 2023.
“Forum ini bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen nyata pemerintah daerah dalam melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan evaluasi layanan kependudukan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, kebijakan yang dihasilkan akan lebih tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan warga Kabupaten Banjar,” ujar Ikhwansyah.
Tak hanya sekadar diskusi, dalam kesempatan ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjar juga meluncurkan tiga inovasi pelayanan publik, yakni Lapat Manis, Lapor Datu, dan Pelukis Desa.
Inovasi Lapat Manis
Inovasi Lapat Manis (Layanan Cepat Tanggap Masyarakat Berkebutuhan Khusus)
Inovasi ini dirancang untuk mempermudah akses layanan kependudukan bagi penyandang disabilitas, ODGJ, dan lansia. Tim Disdukcapil akan mendatangi langsung rumah warga untuk membantu mereka dalam pengurusan dokumen kependudukan.
Inovasi Lapor Datu
Inovasi Lapor Datu (Pelaporan Kematian Sekaligus Pembuatan Akta Kematian dari Desa/Kelurahan)
Kini, pelaporan kematian bisa dilakukan lebih mudah. Melalui inovasi ini, desa/kelurahan atau rumah sakit dapat langsung mengajukan penerbitan Akta Kematian, Kartu Keluarga, dan KTP-el bagi ahli waris ke Disdukcapil tanpa harus datang langsung ke kantor.
Inovasi Pelaukis Desa
Inovasi Pelaukis Desa (Pelayanan Kartu Identitas Anak di Sekolah Tingkat Dasar dan Desa)
Menurut Kepala Disdukcapil Kabupaten Banjar, Azwar, forum ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman dan mencari solusi atas permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan yang berkualitas, serta mendorong inovasi layanan yang lebih efektif dan efisien,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perwakilan lembaga pemasyarakatan, akademisi, media massa, kelompok rentan, penyandang disabilitas, tokoh masyarakat, hingga SKPD terkait.
Dengan adanya forum ini dan peluncuran inovasi layanan, diharapkan masyarakat Kabupaten Banjar semakin mudah dalam mengakses layanan administrasi kependudukan yang lebih cepat, transparan, dan inklusif.
