REDAKSI8.COM, BANJAR, Depth News – Pemerintah Kabupaten Banjar serius mewujudkan kawasan perkantoran terpadu yang modern dan efisien. Langkah strategis ini diawali dengan digelarnya Ekspose Pendahuluan Penelitian Penyusunan Masterplan Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banjar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) pada Senin (11/8/2025) kemarin.

Acara yang berlangsung di Aula Baiman kantor Bappedalitbang Kabupaten Banjar ini menjadi tonggak awal perancangan tata ruang perkantoran yang terintegrasi dan berkelanjutan. Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappedalitbang, Dedi Nurmadi, menjelaskan bahwa masterplan ini akan menjadi panduan vital bagi pengembangan kawasan perkantoran dalam jangka menengah dan panjang.

“Penyusunan masterplan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting, menganalisis kebutuhan ruang dan fasilitas, serta menyusun konsep penataan yang mencakup zonasi, sirkulasi, dan infrastruktur,” ujar Dedi.
Solusi atas Permasalahan Tata Ruang Perkantoran Saat Ini
Dedi menegaskan, penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi perkantoran Pemkab Banjar yang saat ini belum optimal. Infrastruktur dasar yang belum memadai, persebaran kantor yang tidak terpusat, dan konektivitas antarinstansi yang kurang baik menjadi tantangan utama.
“Kita butuh sarana dan prasarana perkantoran yang representatif, tertib, dan efisien demi kelancaran tugas pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan daerah,” tambahnya.
Berdasarkan hasil studi kelayakan tahun 2022, area seluas ±46,84 hektare di wilayah Karang Intan dipilih sebagai lokasi pengembangan. Lahan yang didominasi kebun dan tegalan ini telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2021 dan berada di kawasan permukiman perkotaan.
Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Masterplan
Kegiatan ekspose ini dihadiri oleh berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, termasuk Dinas PUPRP, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan LH, Diskominfo, Dinas Kesehatan, dan BPKPAD. Hadir pula tim ahli dari CV Waigama Konsultan yang ditunjuk sebagai pelaksana penelitian.
CV Waigama memaparkan metodologi penelitian yang mengacu pada teori tata ruang dari para ahli seperti Kevin Lynch dan Francis D.K. Ching, serta Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) dari Kementerian PUPR. Ruang lingkup penelitian mencakup analisis SWOT, perencanaan tata bangunan, sirkulasi, hingga penyusunan animasi konsep lanskap kawasan.
Kepala Bappedalitbang, yang hadir di sela-sela acara, mengajak seluruh pihak untuk mendukung rencana strategis ini. “Dengan adanya perkantoran baru, kami optimistis sektor pariwisata dan ekonomi daerah akan ikut berkembang. Ini adalah wacana lama yang kini kita wujudkan,” ungkapnya.
Respon Positif dari Pelayan Publik dan Harapan Masyarakat
Rencana pembangunan ini disambut baik oleh berbagai pihak. Plt. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Nufus, menyambut positif rencana tersebut. Menurutnya, kantor baru akan meningkatkan kenyamanan pelayanan publik.
“Kami berharap akses jalan dan transportasi umum juga diperhatikan, karena tidak semua warga memiliki kendaraan pribadi,” ujar Nufus, menyampaikan aspirasi yang mewakili kebutuhan masyarakat.
Dengan kolaborasi yang solid dan perencanaan matang, Bappedalitbang optimistis dapat menghadirkan kawasan perkantoran modern yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol kemajuan dan kebanggaan bagi Kabupaten Banjar.