REDAKSI8.COM, BANJAR – Guna melestarikan musik tradisional khususnya panting, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Bidang Pemuda Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) akan segera membuka pelatihan musik panting tersebut.
Bagi para pemuda yang mencintai musik tradisional khususnya panting serta berkeinginan besar untuk mahir memainkannya. Mulai sekarang jangan berkecil hati untuk bisa menjadikannya sebuah kenyataan.
Kesempatan tersebut terbuka untuk pemuda-pemudi Kabupaten Banjar yang punya niat sungguh-sungguh dalam pelestarian budaya Banjar seperti musik panting.
Kepala Bidang Pemuda Disbudporapar Kabupaten Banjar Muhari mengatakan, program baru 2025 tersebut dalam rangka melestarikan dan menumbuhkan kembali musik tradisional panting di kalangan pemuda. Terkait akan peserta pelatihan diutamakan kelompok pemuda yang berasal dari desa.
“Satu desa satu grup yang akan dilatih, untuk tahun 2025 ini kita akan latih 5 grup, sejauh ini sudah ada beberapa kelompok pemuda yang daftar, juga ada dari karang taruna, dan kita masih menunggu pendaftar lainnya,” ucapnya.
Kepala Seksi Pemberdayaan Pengembangan Pemuda Supriadi menambahkan, pelatihan musik panting sendiri direncanakan akan dimulai pada Februari – Desember 2025, dengan durasi 12 kali pertemuan.
“Tapi tergantung pelatih juga, kalau maunya dalam seminggu 4 kali pertemuan, berarti cuma 3 bulan saja, pokoknya kita latih sampai bisa, kebetulan pelatihnya dari Disbudporapar juga, jadi walaupun mungkin belum lancar atau belum menguasai masih bisa ketemu di sini untuk sharing,” ujarnya.
Untuk menyalurkan bakat dan sejauh mana kemampuan peserta, pihaknya nantinya juga akan menggelar festival musik panting. Selain itu juga menyediakan panggung ditempat terbuka.
“Kalau ada kegiatan senam pagi misalnya di RTH bisa mereka tampil disana secara bergantian tiap minggunya, dengan menerima upah sesuai ketentuan,” tutupnya.
Bagi pemuda-pemudi Kabupaten Banjar yang berminat mengikuti pelatihan musik panting tersebut, segera daftar ke Kantor Disbudporapar Kabupaten Banjar.