REDAKSI8.COM – Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, H Said Abdullah meletakan batu pertama pembangunan kelas dan asrama santri pasca kebakaran di Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru beberapa pekan lalu.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)
“Alhadulillah dalam waktu yang tidak terlalu lama, sudah bisa di mulai pembangunan kembali Ruang Kelas dan Asrama Santri. Mudah-mudahan pembangunan ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” ujarnya, di Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru, Senin (9/8).
Ia mengatakan, bangunan yang akan di dirikan nanti lebih besar dari pada bangunan sebelumnya. Dimana secara teknis bangunan tersebut akan dibangun sebanyak tiga tingkat. Dari 12 kelas yang terbakar akan ditambah menjadi 18 kelas dan jumlah asramanya pun ditambah.
“Semoga cepat selesai supaya proses belajar mengajar di sini juga tidak lama terganggu. Target Pembangunan Ruang Kelas dan Asrama direncanakan 10 bulan selesai, dengan memakai dana sekitar 7,8 miliyar,” ungkap Sekretaris Daerah.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0004.jpg)
Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Falah KH Nursyaid Ramli Lc selaku Ketua Pemulihan Pasca Kebakaran Pondok Pesantren Al Falah Putra menyampaikan, terkait arahan Sekda Banjarbaru mengenai kondisi instalasi listrik yang sudah lama kedepannya akan sangat diperhatikan.
“Karena dapat menimbulkan korsleting listrik dan menyebabkan terjadinya kebakaran, maka akan kita perhatikan dan akan di tindaklanjuti betul-betul terkait instalasi listrik ini,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Prov Kalsel, H Muhammad Tambrin mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Kalsel yang sangat respon, bahkan dari luar Kalimantan pun ikut andil dalam pendonasian membantu pembangunan ulang pondok pesantren itu.
Dalam beberapa hari pasca kebakaran, partisipasi masyarakat terhadap Pondok Pesantren Al Falah Ia menerangkan, sampai sekarang dari laporan panitia sudah terkumpul dana sekitar 11 miliyar. “Kami dari Kanwil Kementerian agama sangat mendukung terhadap percepatan pembangunan. Dan pembangunan ini harus kita kawal bersama karena bangunan Pondok Pesantren Al Falah ini adalah bangunan kebanggaan umat Islam di Kalimantan Selatan,” tandasnya.