REDAKSI8.COM – Tahun 2020 ini merupakan tahun politik bagi kabupaten Banjar, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tentu akan menjadi sorotan bagi organisasi terbesar di Indonesia ini.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tanfidziah PCNU Banjar Nuryadi dalam sambutannya saat pelantikan pengurus cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Banjar, Rabu (12/2/2020) di halaman Institut Agama Islam Darussalam Martapura pagi.
“Secara organisasi dan kelembagaan, Nahdlatul Ulama berada di posisi netral. Namun siapapun dari orang NU silakan dukung siapa saja, tapi atas nama pribadi, bukan atas nama NU,” ungkapnya
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0004.jpg)
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250219-WA0014.jpg)
Pernyataan netralitas Nahdlatul Ulama itu juga dibahas saat musyawarah kerja cabang I Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Banjar bersama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) seluruh kecamatan se Kabupaten Banjar.
Diantara rekomendasi Muskercab PCNU Kabupaten Banjar adalah Pengurus PCNU Kabupaten Banjar Tidak Berhak Membawa Nama Organisasi Untuk Kepentingan Politik Praktis. Karena Secara Organisasi PCNU Kabupaten Banjar Netral Politik.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250219-WA0001.jpg)