Kegiatan panen yang dilaksanakan secara hybrid oleh 36 provinsi di seluruh Indonesia ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Di Asahan, lokasi panen terpusat di Perkebunan Jagung Binaan Kepolisian Resor Asahan, Desa Pulau Maria—simbol keberhasilan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat tani.
Panen raya di Asahan dihadiri oleh Kapolres Asahan AKBP Ifdhal Junaidi, S.I.K., bersama jajaran, Pengurus Bhayangkari Cabang Asahan, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat setempat, hingga pimpinan PT Pulau Maria Jaya.
Dalam keterangannya, Bupati Taufik Zainal Abidin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti konkret semangat kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat swasembada pangan, khususnya komoditas jagung yang menjadi andalan masyarakat Asahan.
“Panen ini bukan sekadar seremoni, tetapi hasil nyata dari kerja keras dan kolaborasi strategis seluruh pihak. Ini adalah contoh bagaimana kepolisian, petani, dan pemerintah daerah bisa bahu-membahu membangun ketahanan pangan dari desa,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi peran Polri, khususnya melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan, yang bersinergi dengan Kementerian Pertanian dalam menyukseskan program Tanam Jagung Serentak 2025.
Presiden Resmikan Gudang Jagung dan Ekspor Perdana ke Malaysia
Dari lokasi utama di Kalimantan Barat, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahannya secara nasional dan meresmikan 18 unit gudang penampungan jagung, pabrik dryer jagung, serta melepas ekspor perdana hasil panen ke Kuching, Malaysia.
“Ketahanan pangan bukan hanya soal cukup makan, tapi tentang martabat bangsa. Kita harus berdaulat atas pangan kita sendiri,” tegas Presiden Prabowo.
Ia menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus terus memperkuat kerja sama dengan petani dan pelaku usaha untuk memastikan produksi pangan berkelanjutan dan meningkatkan nilai tambah hasil panen.
Dengan hasil panen yang menggembirakan, Kabupaten Asahan menunjukkan potensi besar sebagai salah satu lumbung jagung di Sumatera Utara. Kolaborasi yang solid antara petani, pemerintah daerah, dan aparat keamanan menjadi model ideal yang bisa direplikasi di daerah lain.
Panen Raya Jagung Serentak ini membuktikan bahwa kemandirian pangan bisa dibangun dari desa, dan ketika seluruh elemen bangsa bergerak bersama, Indonesia bisa berdiri tegak sebagai negara yang mandiri dan berdaulat secara pangan.