REDAKSI8.COM, BANJAR – Suasana penuh semangat menyelimuti Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, pada Sabtu (15/2/2025), saat Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) “Tabulihin” menggelar panen perdana ikan papuyu (betok).
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendukung Gerakan Pengembangan Kawasan Kampung Papuyu (Gerbang Kakapayu), sebuah program strategis yang bertujuan menjadikan papuyu sebagai komoditas unggulan daerah.
Panen ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Banjar, Kepala DKPP Kabupaten Banjar, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, serta perwakilan dari BBAT Mandiangin.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar, Sipliansyah Hartani, S.Pi., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Pokdakan “Tabulihin” atas kerja keras mereka dalam mengembangkan budidaya ikan papuyu.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi para pembudidaya yang telah menjalankan usaha ini dengan penuh komitmen. Kelompok ini sudah memiliki struktur yang kuat dan solid, menjadi contoh bagi kelompok budidaya lainnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sektor perikanan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi perikanan lokal melalui Program Gerbang Kakapayu.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot_20250215-1244362.png)
Hingga saat ini, budidaya papuyu telah berkembang di 10 desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu 7 desa di Kecamatan Karang Intan dan 3 desa di Kecamatan Martapura Barat.
Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah telah memberikan bantuan kepada masing-masing Pokdakan berupa:
- 20 ribu ekor benih ikan papuyu
- 72 karung pakan
- 3 pakan starter
- Perlengkapan budidaya lainnya
Untuk Kelompok Budidaya Ikan “Tabulihin”, benih ikan papuyu telah ditebar sejak 13 Agustus 2024. Kini, setelah enam bulan, hasil panen mulai terlihat dengan nilai jual yang menguntungkan:
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0004.jpg)
- Grade A: Rp100.000/kg
- Grade B: Rp50.000–60.000/kg
- Grade C: Rp25.000–30.000/kg
Dengan total pakan yang digunakan sekitar 105 sak, panen ini menjadi bukti bahwa budidaya papuyu memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat.
Keberhasilan panen ini tidak hanya menjadi pencapaian, tetapi juga motivasi bagi para pembudidaya untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas ikan papuyu. Beberapa langkah penting yang diharapkan dapat dilakukan ke depan meliputi:
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan papuyu
- Memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam budidaya
- Memperluas pasar untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya
“Kami dari DKPP Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor perikanan, baik melalui bantuan, pelatihan, maupun pendampingan teknis. Harapannya, usaha budidaya ikan papuyu ini semakin maju dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” tutup Sipliansyah Hartani.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kampung Papuyu di Kabupaten Banjar semakin mantap menjadi pusat perikanan budidaya berbasis potensi ikan lokal.