REDAKSI8.COM, Medan – Warga Al Washliyah Sumatera Utara dihebohkan dengan agenda silaturahmi calon presiden Anies Rasyid Baswedan ke Sumatera Utara. Kunjungan Anies tersebut diketahui dilakukan di Perguruan Al Washliyah Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman. Jum’at (3/11/2023) hari ini.

Terkait dengan kedatangan Anies Rasyid Baswedan tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Warga Al Washliyah Sumatera Utara terkhusus Ketua PD IPA Kota Medan, Ahmad Irham Tajhi. Ia menyesalkan terkait kejadian tersebut.
Ahmad Irham Tajhi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sangat disayangkan, Al Washliyah bukan organisasi politik, jangan berkedok silaturahmi sehingga marwah organisasi Islam terbesar ketiga di Indonesia ini tergadaikan.
Ia menjelaskan, atas kejadian tersebut, belum ada putusan PB Al Washliyah dalam hal siyasah politik, apalagi kegiatan ini diketahui dibuat di Lembaga Pendidikan Al Washliyah.
“Kami menduga kuat ada aktor penting yang bermain di tingkat Pimpinan Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara yang ingin bermain api bahkan memanfaatkan kesempatan untuk meraup keuntungan dan kepentingan menuju Pemilu 2024,” jelasnya.
Bukan hanya itu, telah beredar berita yang dilansir dari laman kbanews.com bahwa Ketua PW AW Sumatera Utara, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara menyatakan Anies Rasyid Baswedan layak menjadi Presiden 2024 – 2029 mendatang.
Irham menegaskan bahwa hal semacam ini sudah mencederai aturan dan etika berorganisasi, seharusnya PB dapat mengambil sikap tegas dan terukur.
“Bukan hanya diam menggigil seperti ayam yang tersiram air. Hanya karena kepentingan lantas PB bungkam. Kami menginginkan Washliyah tetap berdiri tegak dengan khittah perjuangannya,” tuturnya dengan lantang.
Ahmad Irham Tajhi kembali melanjutkan, “Kegiatan ini bukan sebagai azas manfaat oleh sekelompok golongan yang berkepentingan dengan hasrat mengamankan kursi menuju Pemilu 2024 dengan embel-embel untuk menjaga marwah Al Washliyah dan tegak lurus terhadap organisasi,” tegasnya.
Ia menjelaskan, “Hal ini sudah jelas membuat kegaduhan di internal organisasi warisan ulama ini maka dengan ini kami meminta agar semua pihak baik struktural organisasi dan warga Al Washliyah paham tentang aturan main organisasi PB Al Washliyah adalah rujukan kita semua,” ucapnya.
Ahmad Irham Tajhi juga menekankan agar pengurus kiranya berpikir dalam membawa organisasi, jangan tergesa-gesa apalagi sampai menggunakan logo dan simbol-simbol organisasi, ada etika dan proses yang harus dilalui dan dalam hal ini.
“Kami meminta PB Al Washliyah segera panggil struktural yang diduga terlibat dalam hal ini, kalaupun bersalah, segera ambil tindakan yang tegas, tepat dan terukur bahkan memecatnya, siapapun orangnya, tutupnya.