REDAKSI8.COM – Hujan yang turun cukup deras tiba-tiba mengguyur Kota Banjarbaru dan sekitarnya, Selasa sore (13/8) kemarin.
Apakah ini pertanda musim kemarau akan segera berakhir dan musim hujan akan segera tiba? Berikut sedikit penjelasannya dari Prakirawan Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Yosef Luky DP SST, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/8).
Menurut Prakirawan Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Yosef Luky DP SST, musim kemarau di tahun 2019 ini diprakirakan akan terjadi hingga akhir bulan Oktober atau berakhir di awal bulan September mendatang.
“Selama musim kemarau itu tidak selalu kering, jadi ada hujan. Musim kemarau itu ada ketentuannya, curah hujannya di bawah 150 milimeter satu bulan. Sedangkan musim hujan di atas 150 milimeter,” ujar Yosef.
Yosef menerangkan, hujan yang turun cukup deras mengguyur Kota Banjarbaru dan sekitarnya, Selasa (13/8) kemarin merupakan sesuatu hal yang lumrah terjadi meskipun sedang musim kemarau.
“Artinya selama musim kemarau itu tidak selalu kering, pasti ada hujan karena pengaruh dinamika atmosfir, seperti posisi awan saat ini berada di Kalimantan Selatan,” sebutnya.
Di samping itu, saat ditanya Apakah untuk beberapa hari atau beberapa minggu ke depan ada peluang curah hujan? Ia menjawab ‘iya’, meskipun curah hujannya di bawah 150 milimeter per bulan.
“Iya, ada peluang, karena seperti yang saya sampaikan tadi, musim kemarau tidak selalu kering. Hujan yang turun di Banjarbaru kemarin itu curah hujannya cuma 12,5 milimeter saja,” terangnya.
Meskipun turun hujan ungkapnya, hal tersebut masih belum bisa dikatakan sebagai pertanda bahwa musim hujan akan segera tiba. Lantaran curah hujan yang turun di Banjarbaru dan sekitarnya kemarin sangat sedikit.
“Ini juga bukan pancaroba, pancaroba masih jauh. Jadi pancaroba itu nanti di awal Oktober, sedangkan puncak kemarau itu bulan Agustus ini sama nanti awal September,” Yosef menyampaikan.
Terpisah, saat dikonfirmasi terkait musim kemarau ini terhadap perikanan di Banjarbaru, Kabid Perikanan DKP3 Kota Banjarbaru M Aminuddin menyampaikan, musim kemarau tahun ini belum ada menimbulkan dampak terhadap kondisi perikanan di Kota Banjarbaru.
“Pada prinsipnya kegiatan usaha perikanan di Banjarbaru masih berjalan, walaupun belum bisa secara optimal,” ucapnya