REDAKSI8.COM, BANJAR – Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar rapat besar terkait menghadapi kegiatan rutin malam Senin bertepatan dengan 5 Rajab di Mushola Ar Raudhah Sekumpul Martapura bersama dengan semua SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar, Selasa (17/12/2024).
Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Bupati Kabupaten Banjar yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banjar Ikhwansyah didampingi oleh kapolres Banjar Kompol Faisal Amri Nasution dan juga Posko Induk H Abdel.
Dalam rapat koordinasi ini ada beberapa hal yang dibahas, diantaranya terkait dengan tim kesehatan, sampah, jalur, CCTV dan lainnya yang untuk kelancara acara rutinan malam Senin dan moment 5 Rajab.
Terkait dengan tim kesehatan, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menjelaskan bahwa dari tim kesehatan membuka 23 buah rumah sakit rujukan yang diisi oleh pihak rumah sakit dan juga ada 80 buah posko biasa yang berada di lokasi lokasi yang dilewati para jamaah.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar yang merupakan tim Kesehatan Huldani menjelaskan, ada 23 posko kesehatan rujukan diisi tenaga medis semua rumah sakit di Kalsel. Sementara posko kesehatan biasa sebanyak 80 buah diisi tenaga medis dari fasilitas kesehatan yang ada di Kalsel, dengan jumlah 10 tenaga tiap poskonya.
“Sejauh ini jumlah, untuk tenaga kesehatan yang terdaftar sebanyak 921 orang, semuanya berkompeten di bidangnya masing-masing, dan ini akan mengisi posko kesehatan yang sduah di tentukan titik-titiknya,” jelasnya.
Huldani juga menyebut bahwa menyiapkan 6 ambulans air yang ada di beberapa area mulai Air Santri Murung Kenanga hingga Sungai Tabuk. Selain peralatan juga menyiapkan obat-obatan, dimana obat yang disediakan adalah 10 keluhan terbanyak jemaah selama 3 tahun terakhir. Tak kalah penting pihaknya juga menyiapkan depo obat.
“Kesiapan tenaga disesuaikan dengan titik posko, wajib ada di tempat 2 hari menjelang pelaksanaan agar kekurangan tenaga di posko tidak terjadi lagi,” tutupnya.
Sementara Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura Arief Rahman mengatakan, pihaknya menyiapkan 2 posko, masing-masing 1 posko rujukan di IGD dan posko rujukan lapangan dekat titik utama.
“Posko aktif mulai H-1 selama 24 jam, untuk posko rujukan lapangan dilengkapi 1 ambulans,” ujarnya.
Di posko IGD mengantisipasi jemaah rawat inap, pihaknya juga menyiapkan ruangan khusus 2 kamar dengan 4 bed. Di posko rujukan lapangan disiapkan ruang ICU 1 bed dan 2 tabung oksigen. Sementara lantai 2 rumah sakit dijadikan posko induk Satpol PP.
Terkait dengan kebersihan anggota RAPI akan diberdayakan untuk bertugas di posko-posko kebersihan. “Kita sudah koordinasi dengan RAPI,” ujar Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Faisal.
Kabid Penyelenggaraan E-government DKISP Cornelius Kristiyanto menambahkan, sebanyak 33 CCTV bisa dimanfaatkan oleh petugas dan jemaah. Ditambah 5 CCTV dari pihak ketiga yang akan dipasang, terkait lokasi penempatan pihaknya kembali akan berkoordinasi dengan tim posko induk.
“3 operator selluler akan menempatkan mobil sellulernya dekat titik utama dan akan menambah kapasitas. Akses internet juga kami siapkan di posko induk dan Polres,” ucap Kris.
Pimpinan rapat besar juga menanyakan kesiapan pihak lainnya seperti, DPRKPLH, Dishub, Dinsos P3AP2KB, PLN dan pihak terkait lainnya.
Rapat besar untuk evaluasi segala kekurangan yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya tersebut diikuti Tim Posko Induk Sekumpul, para kepala SKPD, camat, direktur perusda, TNI/Polri, stakeholder dan relawan lainnya.