REDAKSI8.COM – Beberapa studi membuktikan bahwa meluangkan waktu untuk menatap akuarium ikan hias dapat mengurangi tingkatan stres seseorang. Lantaran gerakan ikan yang therapeutic, sehingga dapat merangsang hormon baik seperti serotonin dalam otak kita serta dapat membantu mood kita untuk selalu fokus, tenang, dan bahagia. Disamping itu juga bagi para hobis, ikan hias juga dijadikann sebagai ajang untuk saling berkompetisi dan memperlihatkan keelokan ikan itu sendiri.
Dikutip dari laman web www.kkp.go.id, Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) bekerja sama Djoak Flowerhorn United Indonesia- Depok Bogor Sukabumi (DUFI-DBS), mengemas acara bertajuk ‘Bursa dan Kontes Ikan Hias jenis Louhan‘ yang dilaksanakan di Exhibiton Hall Raiser Ikan Hias, Bogor, Jawa Barat. peserta dalam kontes tersebut sebanyak 278 ikan louhan. Memperebutkan piala Grand Champion Dirjen PDSPKP.
Penilaian keindahan ikan louhan dapat dilihat dari ukuran kepala, wajah, bentuk tubuh, tanda garis di tengah tubuh (marking), banyak tidak bintik-bintik mutiara di tubuh (pearl), kecerahan warna, hingga sirip perut dan ekor (finnage). Semua kriteria penilaian akan mempengaruhi overall impression untuk menentukan sang juara.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP) Dr. Agus Suherman, S.PI, M.Si, Dr. Laksana Tri Handoko, MSc selaku Kepala LIPI, Ir. Siti Farikha, MM Selaku Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Muhammad Wahidin selaku Plt Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta para pejabat lingkup Ditjen PDSPKP dan komunitas ikan hias lainnya.
Piala Grand Champion Direktur Jenderal PDSPKP diberikan kepada ikan louhan milik Alenk Lim (Tank 222), selanjutnya Piala Best Player kepala Saudara Nunu yang memiliki score tertinggi dan ikan terbanyak, Young Champion diberikan Yudha RSC (Tank 125), piala Baby Champion Kepada Alenk Lim (tank 222) dan Piala Little Champion kepada Pedro (tank 042).
“kegiatan serupa setiap bulannya untuk jenis ikan hias lainnya sehingga cita cita Kabupaten Bogor menjadi pusat ikan hias terbesar se Indonesia bisa terwujud dan komunitas agar terus meningkatkan semangatnya untuk mengembangkan ikan hias Indonesia. Dan tepat sekali kita mengajak adik-adik pramuka sebagai edukasi bagi kalangan muda,” tutur Dirjen PDSPKP, Agus Suherman menuturkan, Senin (28/10).
Kepala LIPI, Dr. Laksana Tri Handoko , menyambut baik dan siap mendukung segala bentuk kegiatan KKP, khususya kegiatan yang ada di Raiser Ikan Hias Cibinong. Kedepannya akan dibangun sebuah pusat riset hayati yang terintegrasi dikawasan Cibinong dan bisa dikolaborasikan, Jauh lebih luas daripada Puspitek Serpong dimana didalamnya lengkap dengan segala specimen hayati.
“Edukasi tentang organisme seperti ini sangatlah bermanfaat untuk masyarakat, supaya mereka bisa belajar dan melihat langsung,” ucap Dr. Laksana Tri Handoko.
Selain acara Bursa dan Kontes Ikan Hias, juga ada penanyangan ikan hias asli Indonesia di Mini Teater Satker BBP2HP Cibinong bagi pengunjung yang hadir.
“Kedepannya akan terus dilakukan pengembangan Raiser Ikan Hias terutama sarana prasarana khususnya pelaku usaha ikan hias baik melalui kegiatan bursa, kontes, eduwisata dan pengujian, diharapkan kegiatan tersebut dapat memperkenalkan ikan hias bagi masyarakat luas dan ditahun berikutnya kita dapat mengadakan kegiatan yang lebih baik dan besar lagi ” ungkap Wahidin, Plt. Kepala BBP2HP.
Salah satu pengunjung, Shinta berkomentar, selain bagus makanan berbasis ikan di bazar bazar tersebut juga enak.
“Saya juga beli ikan buat dibawa pulang di bursa ikan hiasnya,” beber Shinta.