REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Re-opening Toko Mama Khas Banjar yang terletak di Jalan Trikora, Kota Banjarbaru disambut baik dan bahagia dari berbagai kalangan masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kedatangan mereka untuk menyaksikan acara pembukaan kembali toko milik Firly Norachim (31) yang sebelumnya sempat tutup dikarenaka kasus yang ditimpanya dan harus menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru.
Seorang konsumen dari Kota Banjarmasin, Evi mengaku, datang hanya untuk melihat Re-Opening sekaligus membeli produk-produk UMKM yang dijual di Toko Mama Khas Banjar ini.
“Tadi beli Pindang Asin, Seluang Asin, Teri Medan sama Lemon Kering, sekarang tatanan tokonya lebih bagus, lebih menarik juga,” ujarnya, Rabu (18/6/25).
Menurutnya, membeli ikan kering atau asin di Toko Mama Khas Banjar ini memiliki beragam macam pilihan, bahkan ebersihan tokonya pun sangat bagus dan terjaga.
“Ini ketiga kalinya ke sini, Alhamdulillah beliau Re-Opening lagi soalnya kita merasa kehilangan, kalau mau yang instan-instan kan ya disini karena males ke pasar,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu Karyawan Mama Khas Banjar, Amrullah merasa sangat senang bisa kembali bekerja di toko ikan asin dan frozen food tersebut.
“Perasaannya senang bisa bekerja kembali di sini sebelumnya toko ini memang mau tutup berhenti beroperasi,” katanya.
Kendati demikian, katanya sebelum toko resmi berhenti beroprasional, pemilik Minimarket Mama Khas Banjar tak melupakan nasib para karyawannya.
Sesuai dengan kontrak kerja, bahwa karyawan yang mengalami dampak dari penutupan toko ini mendapatkan pesangon.
“Sebelum berhenti kami mendapat pesangon sesuai kontrak kerja, namun sebagian dari kami masih bisa dipanggil, sebagiannya lagi sudah kerja di tempat lain,” ucapnya.
Menurutnya, banyak pelajaran yang dapat diambil dalam kasus sebelumnya, dimana Mama Khas Banjar bisa lebih menata tokoknya dengan baik, bahkan semua produk diberikan label hingga kadaluwarsanya, hal itu sesuai dengan peraturan yang ada.
“Sekarang toko Mama Khas Banjar lebih memperhatikan label-label, expired dan BPOM karena sebelumnya permasalahannya di situ seperti ikan asin sekarang memiliki expirednya,” tuntasnya.