REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby-Wartono menyampaikan sejumlah program prioritas dalam astrologi politik 100 hari kerja pertamanya.

Setelah menjalani kegiatan retret di Jakarta yang dijadwalkan pada tanggal 22-26 Juni 2025 mendatang, Lisa Halaby bersama dengan Wartono akan langsung menggarap normalisasi sungai serta penataan kabel-kabel yang berseliweran di jalan protokol usai tiba kembali di Banjarbaru.

Dalam pernyataannya, Lisa memaparkan rencana kerja 100 hari pertama masa kepemimpinannya, serta menegaskan bahwa seluruh program telah dirancang dengan matang dan akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kondisi di lapangan.
“InsyaAllah, ini sudah kita susun sedemikian rupa. Nanti sambil jalan, ulun mengarahkan yang mana bisa dilaksanakan dulu kita laksanakan. Sambil menunggu ulun tiba kembali di Banjarbaru,” ujarnya usai dilantik, Sabtu (21/6/25).
Lisa menyebutkan, salah satu program prioritas yang akan menjadi fokus utamanya adalah normalisasi sungai.
Karena menurutnya, kondisi sungai di Kota Banjarbaru sudah banyak mengalami pendangkalan akibat endapan dan sampah, sehingga perlu penanganan segera.
“Yang prioritas pertama adalah ulun langsung mau turun ke lokasi untuk normalisasi sungai-sungai yang ada di Banjarbaru. Kita akan bersama dengan Dinas LH dan SKPD terkait untuk pengerukan,” tegasnya.
Selain itu, Lisa juga menyoroti persoalan kabel udara yang semerawut di sejumlah ruas jalan, terutama di Jalan Ahmad Yani.
Ia menilai kondisi tersebut tidak mencerminkan wajah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (IKP Kalsel) yang tertata dan aman.
“Kota maju itu tidak boleh lagi ada kabel-kabel berseliweran di pinggir jalan, apalagi di jalan utama seperti Ahmad Yani. Ini membahayakan dan tidak pantas untuk wajah Banjarbaru ke depan,” ungkapnya.
Penertiban kabel ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari PLN, Telkom, hingga provider lainnya, serta menggandeng instansi dan aparat untuk siap turun langsung ke lapangan melakukan penataan.
“PLN, Telkom, PDAM, semuanya nanti kita ajak kerjasama, yang penting sekarang, mana yang bisa kita rapikan dulu, kita mulai saja,” katanya.
Selain dua program utama tersebut, Lisa pun menyiapkan percepatan mitigasi banjir di titik-titik rawan genangan air, penertiban lingkungan, termasuk pohon liar dan bangunan tak berizin juga akan menjadi bagian dari prioritas awal.
“Pemerintah akan bekerjasama dengan aparat lainnya untuk melihat langsung ke lapangan, mana saja yang perlu ditertibkan,” pungkasnya.