REDAKSI8.COM – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pelaksaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjar tahun 2021 belum dibubuhkan tanda tangan oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar HM Rofiqi sampai hari ini.
Alasan ketua DPRD Kabupaten Banjar HM Rofiqi tidak mau tanda tangan adalah bahwa produk cacat hukum karena tidak sesuai dengan Peraturan Presiden (PP) Nomor 12 tahun 2019 dalam pasal 194 ayat (1), (2) dan (3).
Terkait dengan penandatanganan tersebut, Rofiqi menjelaskan pihaknya harus berkoordinasi dengan Kemendagri. Apakah boleh hal tersebut dilakukan jika batas waktunya telah berakhir.
Menanggapi hal tersebut, sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Banjar Lauhul Mahfudz mengungkapkan bahwa ia khawatir akibat kalau belum ditandatanganinya LPJ Pelaksanaan APBD 2021 maka akan berkemungkinan terhambatnya pengesahan APBD Perubahan 2022.
“Kita mengkhawatirkan terhambatnya pengesahan APBD tahun 2022 berarti juga akan menghambat berbagai program dan kegiatan yang ditampung dalam APBD perubahan tahun 2022 ini, jika persoalan pembubuhan tanda tangan ini tidak ada jalan keluarnya,” tuturnya, Selasa (20/9/2022).
Politisi dari fraksi Nasdem ini menuturkan bahwa dengan tidak ada tanda tangan dari ketua DPRD Kabupaten Banjar tentunya akan berakibat beberapa agenda mungkin bisa terhambat dilaksanakan di tahun 2022 ini, jika pengesahan APBD perubahan 2022 terkendala.
“Diantaranya yakni rencana kenaikan tunjangan pembakal, rekrutmen P3K menjelang penghapusan honorer, dan beberapa pembangunan infrastruktur yang diusulkan dalam APBD perubahan serta kegiatan lainnya yang tersebar di berbagai perangkat Daerah di Kabupaten Banjar,” ungkap Mahfudz yang merupakan lulusan dari IAIN Antasari atau sekarang UIN Antasari.
Dirinya berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan secara arif dengan mengedepankan kepentingan daerah diatas kepentingan pribadi. Utamakan kemaslahatan bersama dengan mengenyampingkan ego pribadi atau ego masing-masing kelompok.
“Mungkin hal ini bisa diatasi dengan duduk bersama memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi sehingga ada solusi agar berbagai program dan kegiatan yang kita siapkan menjelang akhir tahun anggaran bisa tercapai sesuai dengan harapan,” pungkasnya