REDAKSI8.COM – Kondisi kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar sendiri cukup mengkhawatirkan, total kasus positif menjadi 559 kasus, terkonfirmasi 270 kasus, sembuh 257 kasus dan meninggal dunia 32 kasus dengan suspek sebanyak 106 kasus dan probable 29 kasus, Senin (27/7/2020) disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar saat video Confrence

“Jumlah yang dirawat pun sudah mencapai 59 kasus, lebih dari kasus sebelumnya. Peningkatan ini tentu saja mengkhawatirkan, karena tak masalah jika positif tapi sehat, kalau dirawat ini jumlahnya sekarang cukup mengkhawatirkan. Ini menjadi kekhawatirkan kita,” beber Diauddin.

Diauddin menambahkan angka CFR di Kabupaten Banjar lumayan tinggi, sekitar 6 persen dengan positive rate 22,7 persen, lebih tinggi dari angka seharusnya yang berada dibawah 5 persen.
Sementara itu, Dandim 1006/Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto meminta agar semua menjaga diri masing-masing, karena Covid-19 bisa menyasar siapa saja, termasuk jajarannya.
“Baru-baru saja hari ini dinyatakan Walikota Banjarbaru beserta istri dinyatakan positif. Kita mohon doa agar beliau diberikan kekuatan, kemudahan dan kelancaran dalam menjalani perawatan sehingga bisa segera pulih dan berkumpul kembali dengan kita,” ucapnya.
Dandim memahami saat ini masyarakat sudah mulai jenuh dengan pandemi Covid-19 dan pelaksanaan protokol kesehatan, sehingga kejenuhan ini bisa menyebabkan kelalaian dan berbahaya untuk semuanya.
“Karena itu kita tak lelah selalu mengingatkan masyarakat. Larangan untuk melaksanakan kegiatan pengumpulan massa itu bukan sebuah larangan, tapi menuju pola kebiasaan yang baru agar masyarakat tetap produktif tanpa meninggalkan protokol kesehatan. Tapi kita banyak dari masyarakat kita yang masih tidak mematuhi protokol kesehatan, bahkan cuek,” katanya.
Karena ketidakdisiplinan bahkan cenderung cuek tersebut, kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar terus meroket, demikian pula kasus meninggal yang mulai meningkat.
“Kami ingatkan agar masyarakat harus disiplin dan jujur. Kalau merasa ada keluhan misalnya curiga terpapar Covid-19, segera laporkan, jangan diam karena bisa menjadi malapetaka. Karena kondisi umum pasien yang masuk ke rumah sakit sudah jelek, kalau sudah jelek dan fasilitas kesehatan terbatas maka berat bagi kita. Perlu dilakukan langkah cepat untuk mengantisipasi hal ini dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan dan jujur jika merasa diri terpapar,” kata Letkol Siswo.