REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sudah mulai dilakukan. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau setiap tahun, pelaksanan PPDB selalu terjadi persoalan saat pendaftaran masuk sekolah negeri di semua jenjang pendidikan.
Khususnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut, sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi menanggapi atas persoalan PPDB di Benua Etam. Baginya penting untuk pihak terkait dapat memastikan proses PPDB dilakukan secara transparan dan adil.
“Salah satu poin penting yang disorot adalah perlunya menyesuaikan daya tampung sekolah dengan jumlah dan kebutuhan calon peserta didik,” kata Akhmed Reza Fachlevi, wakil rakyat daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar).
Ia menyebut, tidak ada istilah favorit dalam pelaksanaan pendidikan. Artinya semua sekolah harus setara.
“Saat ini DPRD kaltim terus bersinergi dengan Pemprov Kaltim, untuk berbenah dalam beberapa skala prioritas pendidikan. Mulai dari fasilitas pendidikan, baik sarana prasarana sekolah, serta peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) pengajar,” ucap Reza, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap, pelaksanaan PPDB di daerah ini dapat sesuai petunjuk teknis yang sudah dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur. Sehingga, proses pendaftaran berjalan dengan tertib,dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon peserta didik.
“Pelaksanaan PPDB ini sangat penting, jangan sampai tiap tahunnya terjadi permasalahannya, ini menyangkut hak dan masa depan peserta didik,” ujar Reza politisi Parta Gerindra.
Ia menekankan, Komisi IV DPRD Kaltim yang membidangi pendidikan akan terus memantau, juga mendukung proses PPDB dapat berjalan dengan baik dan merata bagi semua.
Reza juga berpesan, pendaftaran kali ini berlangsung secara online. Ia meminta Disdikbud Kaltim, memperhatikan secara detail terkait server dan jaringan. Agar tidak terjadi kendala saat calon siswa mendaftar. Hal itu dimaksudkan demi kenyamanan bersama.
“Tidak boleh ada yang main-main dalam pelaksanaan PPDB ini. Karena ini menyangkut masa depan peserta didik,” pungkasnya.
![](https://www.redaksi8.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240706-WA0030.jpg)
![](https://www.redaksi8.com/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240616-WA0010.jpg)