REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Belasan Warga Sungai Lulut, Sungai Tabuk dan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan menyampaikan keluhan mereka ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, Rabu (10/5/2023).

Kedatangan pulahan warga tersebut untuk menyampaikan keluhan mereka terkait macetnya aliran air milik PTAM Intan Banjar di tempat tinggal mereka. Kedatangan belasan warga tersebut disambut oleh anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Komisi II dan III dan Direksi PT AM Intan Banjar.

Salah satu warga Sungai Lulut, Dani mengemukakan bahwa macetnya air ini sudah beberapa tahun, dalam sebulan hanya seminggu lancar selanjutnya mampet lagi. Ia bersama warga lainnya menginginkan aliran alir selalu lancar seperti di daerah daerah yang lain.

Disampaikannya, keluhan itu bukan hanya dirinya saja, tapi juga di keluhkan oleh warga yang ada di beberapa kompleks perbatasan dengan Banjarmasin semisal di Kompleks Zalvy Borneo yang dihuni oleh sekitar 400 Kepala Keluarga. Selain itu juga kompleks Asman Residence, Berkat Pesona dan Graha Sejahtera VI.
Dani juga mengatakan bahwa sudah merasakan aliran air bersih dari PTAM Intan Banjar ini yang seperti ini dalam 5 tahun terakhir. Terkadang kalau macet, pihak PTAM Intan Banjar menyalurkan air dari mobil tangki disuntik ke saluran PTAM Intan Banjar.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Zaini mengatakan bahwa kita hari ini mendengarkan aspirasi dari warga terkait dengan keluhan tidak lancarnya pasukan air yang dilakukan oleh PTAM Intan Banjar ke tempat tinggal mereka.
“Warga yang menjadi pelanggan dari PTAM Intan Banjar yang berada di perbatasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin menyampaikan keluhan tersebut ke DPRD Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Muhammad Zaini menjelaskan, bahwa selain Komisi II, juga dihadiri oleh Komisi III dan juga Direksi PTAM Intan Banjar. Dari keluhan yang disampaikan oleh warga di Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Kertak Hanyar ini kita juga langsung dijawab oleh pihak PTAM Intan Banjar.
“Pada intinya, warga tersebut meminta agar air tersebut lancar pasukannya, jangan sering mati dengan durasi matinya aliran air tersebut terlalu cepat, dan kita juga bagaimana PTAM Intan Banjar bisa berbenah untuk kelancaran pasokan air untuk warga Kabupaten Banjar,” tuturnya.
Direktur PT AM Intan Banjar, Syaiful Anwar, menyampaikan bahwa di kawasan yang dikeluhkan warga sudah teralirkan air mulai hari ini. Memang diakuinya air tidak mengalir karena ada kebocoran pipa di Gubernur Syarkawi.
Dijelaskan Syaiful Anwar seringnya trouble karena jaringan pipa di sekitar lokasi tersebut perlu waktu dan tenaga mengingat kondisi rawa. Selain itu pipa yang ada juga terpengaruh bekas adanya gangguan kebakaran hutan dan lahan.