REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Komisi 1 DPRD Banjarbaru mengunjungi Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, Selasa (4/2/2025) pagi.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)
Kunjungan para anggota legislatif tersebut dalam rangka monitoring pelayanan serta persiapan RSD Idaman menuju peningkatan status rumah sakit menjadi tipe B.
Rombongan Komisi 1 DPRD Banjarbaru yang di ketuai oleh Ririk Sumari tersebut disambut secara langsung oleh Direktur RSD Idaman, dr. Danny Indrawardhana, berserta jajaran pejabat struktural dan Kepala Instalasi, Ruangan dan Unit.
Mengawali kegiatan itu, Direktur RSD Idaman lebih dulu memaparkan target, capaian dan berbagai hal baru dalam mendukung pelayanan di RSD Idaman selama satu tahun ke depan.
Hal ini turut mendapat respon Komisi I dengan memberikan berbagai catatan sebagai evaluasi manajemen RSD Idaman.
Ketua Komisi 1 DPRD Banjarbaru Ririk Sumari mengungkapkan hal-hal yang menjadi catatan pihaknya mulai dari obat-obatan, sarana dan prasarana serta sistem yang berakibat pada penumpukan pasien.
“Dokter Danny (Direktur RSD Idaman Banjarbaru) menjelaskan apa saja catatan yang disampaikan pada rapat kerja. Hari ini kami melihat apakah benar diperlukan atau memang masih bisa kita tunda,” kata Ketua Komisi 1 DPRD Banjarbaru, Ririk Sumari.
![Isra. mi'raj 2025](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250126-WA0002.jpg)
Soal pelayanan RSD Idaman Banjarbaru, secara umum Ririk memberikan acungan jempol. Namun, padatnya pasien yang berakibat pada penumpukan dikarenakan adanya migrasi sistem.
Kendati demikian, politikus PKB ini optimis hal tersebut dapat diatasi oleh manajemen RSD Idaman Banjarbaru. Sehingga, tidak lagi terjadi penumpukan pasien.
“Insyaallah mungkin satu pekan, sistem sudah berubah semuanya, (sudah) selesai. Insyaallah normal lagi dan tidak ada penumpukan pasien,” tutur Ririk.
Disisi lain, Direktur RSD Idaman, dr Danny Indrawardhana memastikan Komisi 1 DPRD Banjarbaru memberikan dukungan kepada pihaknya.
Terurama soal anggaran, obat-obatan dan beberapa fasilitas penunjang di rumah sakit
“Memang kita seperti agak kesempitan lahan, jadi memanb perlu beberapa hal yang bisa memperkuat fasilitas kita. Soal SDM sudah on the track, semoga bisa didukung untuk itu,” tandasnya.