Acara peresmian berlangsung khidmat dan penuh makna, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta laporan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru. Dalam laporannya, disampaikan bahwa pembangunan kolam retensi ini merupakan bagian dari strategi terpadu untuk mengendalikan banjir dan mengurangi genangan air di wilayah padat penduduk di sekitar Guntung Payung.
Kolam retensi ini berfungsi sebagai penampungan sementara air hujan, yang kemudian akan dialirkan secara bertahap ke Sungai Kemuning ketika debit air mulai menurun. Dengan sistem ini, air hujan yang turun deras tidak langsung menggenangi kawasan permukiman, melainkan tertampung sementara di kolam, sehingga risiko banjir dapat ditekan secara signifikan.
Proyek ini mulai dikerjakan pada Mei 2025 oleh PT AXA Mataram Nusantara, dengan nilai kontrak sebesar Rp2,6 miliar yang bersumber dari APBD Kota Banjarbaru Tahun 2025. Menariknya, pengerjaan proyek berhasil diselesaikan lebih cepat dari target, tepatnya pada 29 September 2025, menandakan komitmen tinggi kontraktor dan pemerintah daerah dalam mewujudkan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Walikota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby, S.E. mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan yang dinilai sangat strategis bagi pengendalian banjir. Ia menyebut, selain berfungsi teknis untuk menampung air hujan, kolam retensi ini juga memiliki nilai sosial dan rekreasi.
“Kolam retensi Guntung Jingah ini bukan hanya infrastruktur pengendali banjir, tetapi juga ruang publik baru bagi warga Banjarbaru. Dilengkapi dengan taman dan jogging track, kawasan ini kami harapkan bisa menjadi tempat berolahraga, bersantai, dan berkumpul bagi masyarakat,” ujar Walikota Erna Lisa.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian, peninjauan langsung area kolam, serta pelepasan benih ikan ke dalam kolam sebagai simbolisasi pemanfaatan ruang air untuk ekosistem dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Kota Banjarbaru, termasuk Kodim 1006/Banjar, Polres Banjarbaru, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, dan Pengadilan Agama Banjarbaru, serta para kepala SKPD, camat, lurah, dan tokoh masyarakat setempat.
Kehadiran Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya menjadi wujud dukungan TNI terhadap program pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan ketahanan lingkungan. Kodim 1006/Banjar sendiri selama ini dikenal aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah, termasuk konservasi lingkungan dan penanggulangan bencana alam.
Dengan beroperasinya Kolam Retensi Guntung Jingah, Pemerintah Kota Banjarbaru berharap dapat mengurangi titik-titik genangan yang kerap muncul saat musim hujan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial melalui pemanfaatan kawasan hijau yang ramah lingkungan.