REDAKSI8.COM, BANJAR – Ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan memadati Langgar Datu Bajut di Jalan Kramat RT 09, Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, pada Minggu (19/10/2025) untuk mengikuti Haul Jama Datu Tungkaran.
Kodim 1006/Banjar yang diwakili oleh Kapten Inf Mustadir turut hadir dalam kegiatan keagamaan tahunan yang sarat makna ini sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan TNI dengan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan tradisi lokal.
Haul Jama Datu Tungkaran merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun untuk mengenang jasa dan keteladanan para ulama serta tokoh penyebar Islam di daerah Martapura.

Dalam haul kali ini, jamaah bersama-sama mendoakan para tokoh agama yang telah wafat, di antaranya Datu Bajut, Datu Bidur, Datu Sharifah, Datu Usman, Datu Mufti As’ad, Datu Hamidah Patimah, dan Datu Abdul Wahab Bugis.
Rangkaian acara dimulai sejak pagi dengan pembacaan Surah Yasin, maulid habsyi, doa bersama, serta diakhiri dengan tausiah keagamaan yang menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan para ulama dalam menegakkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Suasana kegiatan berlangsung khidmat, tertib, dan penuh kekhusyukan, diiringi lantunan selawat dari para jamaah yang memenuhi halaman langgar hingga ke jalan sekitar.
Guna memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar, pengamanan dilakukan secara terpadu oleh berbagai unsur, antara lain Polres Banjar, Koramil 1006-06/Martapura, Polsek Martapura Kota, Dinas Perhubungan, Damkar Kabupaten Banjar, Banser, serta para relawan.
Petugas juga melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi mengingat padatnya jamaah yang datang, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun rombongan dari luar daerah.
Selain menjadi ajang silaturahmi antarjamaah, haul ini juga menjadi sarana memperkuat hubungan antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
Kapten Inf Mustadir menyampaikan bahwa kehadiran Kodim 1006/Banjar merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan masyarakat sekaligus upaya mempererat sinergi TNI dengan ulama dan warga dalam menjaga persatuan serta ketentraman wilayah.
“Tradisi haul seperti ini bukan hanya mengenang para ulama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial yang sangat penting untuk dijaga,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan tersebut, kegiatan Haul Jama Datu Tungkaran tahun ini berjalan aman, tertib, dan penuh makna spiritual, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah yang hadir.
