REDAKSI8.COM, KOTABARU – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kotabaru, Ahmad Nurahsin Q hadir sebagai narasumber dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kotabaru, di Ballroom Hotel Grand Surya, Rabu (13/11/24).
Didepan puluhan insan pers dan tokoh masyarakat yang hadir Ketua PWI Kotabaru memaparkan beberapa materi terkait Manajemen Media (pers) dan bagaimana peran media pers menghadapi momentum pilkada.
“Posisi dan peran media dalam pilkada di Kalimantan Selatan ini saat ini berperan sebagai Edukasi dan literasi politik melalui pemberitaan politik pilkada masih bermain pada ranah dinamika dan isu normatif,” jelasnya.
Ketua PWI Kotabaru dalam narasinya memandang isu seperti Hoaks dan Framing dalam narasi politik pilkada memiliki tujuan yakni mengarahkan, menggiring dan membangun opini publik, menentukan suatu isu dan wacana publik, serta motif dan tujuan di balik narasi dan wacana yang dibangun.
Ia membeberkan, dampak dari hoaks antara lain penyesatan, kekeliruan, dan disinformasi atas informasi yang berkembang di ruang publik kekacauan, kebingungan, keraguan antara yang benar dan salah.
Sambil berdiskusi langsung, Ahmad Nurahsin sedikit memberikan paparan yang bersifat informatif kepada awak media terkait perannya melawan hoaks dengan mengarahkan untuk membuat Narasi Tandingan sebagai penyeimbang sebagai informasi pembanding.
“Selain itu media merupakan bentuk edukasi, sosialisasi dan literasi informasi publik yang massif dan terarah dengan kolaborasi dengan stakeholder strategis untuk memperkuat kredibilitas informasi publik,”pungkasnya.
Acara sosialisasi diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Bawaslu Kabupaten Kotabaru dengan PWI Kotabaru sebagai nota kesepahaman dalam melaksanakan pengawasan partisipatif.