Dalam keterangannya pada Selasa (5/8/2025) di ruang kerjanya, politisi Partai Golkar itu menekankan pentingnya merayakan kemerdekaan bukan hanya dengan selebrasi semata, tetapi juga dengan menanamkan kesadaran akan arti kebebasan yang bertanggung jawab.
“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini harus dimaknai sebagai dorongan untuk terus berubah ke arah yang lebih baik, memperkuat rasa toleransi, dan mempererat persatuan bangsa, khususnya di Kabupaten Asahan yang majemuk,” ujar Efi.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Di tengah era digital, kata Efi, setiap individu harus mampu menahan diri agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjunjung etika berkomunikasi di ruang publik.
“Jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang belum tentu benar. Gunakan kebebasan berpendapat dengan bertanggung jawab, sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku di negara kita,” tambahnya.
Menurutnya, semangat kemerdekaan harus diterjemahkan dalam aksi nyata: saling menghormati, mendukung satu sama lain, dan menjaga keharmonisan antarkelompok dalam masyarakat.
“Mari kita jadikan peringatan Kemerdekaan ke-80 ini sebagai momentum untuk memperkuat nilai-nilai luhur bangsa dan membangun Asahan yang lebih baik, demi masa depan Indonesia yang lebih maju dan bersatu,” pungkasnya.