REDAKSI8.COM – Lingkungan dan suasana di SDN 3 Sungai Besar Banjarbaru pada hari Jum’at (23/3/18) pagi beberapa waktu lalu, begitu meriah dan terasa berbeda dari biasanya.

Barisan meja-meja yang disusun rapi serta beraneka macam makanan siap saji yang diletakkan di atasnya, para siswa-siswi terlihat antusias mempromosikan dagangannya dan melayani para pembeli yang datang.

Ada pula hasil karya seni (hasta karya) lainnya, berupa kerajinan tangan yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang (limbah/sampah). Dari limbah plastik, limbah kertas sampai stik es krim dan sedotan yang ditata sedemikian rupa hingga membentuk rumah-rumahan dan kreativitas lainnya.
Tarian-tarian daerah dari tarian selamat datang (menyambut tamu), tarian mandau, dan tidak ketinggalan atraksi karate juga dibawakan oleh siswa-siswi SDN 3 Sungai Besar.
Selain dari siswa-siswi SDN 3 Sungai Besar, kebanyakan pembeli dan pengunjung yang datang merupakan orang tua dari siswa-siswi itu sendiri.
Bahkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, Drs Gusriansyah juga turut hadir untuk ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh SDN 3 Sungai Besar ini.
Ternyata, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka ‘Pameran Hasta Karya, Pentas Seni & Market Day’ untuk menumbuhkan karakter cinta lingkungan dan kewirausahaan peserta didik.
Drs Gusriansyah selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, bersama Kepala SDN 3 Sungai Besar, Khairaty SPd MM, Lurah Sungai Besar, Syafruddin dan Pengawas Sekolah, H Syamsir Alam, menyambut baik dan sangat antusias dengan kegiatan ini.
Kepada Jurnalis Redaksi8.com, menurut Gusriansyah kegiatan ini merupakan bagian dari lima (5) nilai yang ingin ditanamkan oleh Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani kepada masyarakat Kota Banjarbaru.
”Momen ini dinamakan Market Day, artinya seorang siswa sudah dibekali bagaimana memiliki jiwa wiraswasta (wirausaha), nah itulah yang dibangun. Dari momen ini kita bisa melihat bahwa yang disajikan mereka seperti makanan siap saji dan aneka kerajinan tangan, merupakan hasil karya mereka,” ujar Gusriansyah.
Sejak usia dini, tambahnya, para siswa dipersiapkan agar kelak menjadi generasi emas NKRI.
”Untuk itu mereka dipersiapkan agar bisa berwirausaha. Inilah yang menjadi salah satu ikon Kota Banjarbaru sebagai kota yang berkarakter, terutama nilai yang keempat dan kelima, yaitu cinta lingkungan dan pandai berwirausaha,” tuturnya.
Daur ulang sampah yang diolah menjadi kerajinan tangan (hasta karya), menjadi perhatian tersendiri bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru.
Selain erat hubungannya dengan cinta lingkungan, hal ini juga berkaitan dengan kewirausahaan. Pasalnya, sampah-sampah yang telah didaur ulang menjadi kerajinan tangan, memiliki nilai ekonomis sehingga bisa dijual kembali.