REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kembalinya status akreditasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dari C ke Unggul tentunya memiliki target-target yang harus dicaoai karena adanya ketertundaan selama tujuh bulan.

Dimana, dalam waktu tujuh bulan tersebut, ULM fokus mempersiapkan berkas hingga kesiapan dalam mengembalikan akreditasi kampus ke Unggul.
Alhasil, usaha itu pun membuahkan hasil, setelah tujuh bulan lamanya, ULM mendapatkan kembali akreditasinya yang dituangkan dalam surat keputusan (SK) nomor 2171/SK/BAN-PT/Ak/PT/IV/2025 tertanggal 29 April 2025 lalu.
Wakil Rektor 1 ULM, Dr. Iwan Aflanie mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengejar sejumlah ketertundaan dalam tujuh bulan terakhir.
“Diantaranya adalah yudisium pada beberapa prodi, wisuda universitas, sumpah dokter, dan juga dokter spesialis, pendaftaran internship dan banyak hal terkait akreditasi. Semua itu akan kita kerjakan dalam waktu dekat,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Tak hanya mengejar ketertundaan, Dr. Iwan juga menegaskan, terkait permasalahan guru besar menjadi prioritas nantinya yang akan diperbaiki oleh ULM.
“Artinya dalam prosesnya termasuk pengajuan jabatan fungsional itu pasti akan kami perbaiki dan sempurnakan, satu hal penting kita akan lakukan Good University Government,” jelasnya.
Melalui Good University Government, pembentukan guru besar akan didasari lima prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, hingga independensi dan keadilan .
“Dengan lima prinsip itu mudah-mudahan ULM akan semakin baik dalam hal tata kelola dan semakin meningkatkan mutu dan daya saingnya,” harapnya.
Dr. Iwan mengakui, ketertundaan wisuda universitas sejak bulan Oktober 2024 ini akan dilakukan secepatnya pada bulan Mei 2025 mendatang.
“Beberapa wisuda terakhir kami laksanakan Oktober 2024, berarti wisuda yang tertunda ada di Desember ataupun Februari ini satu atau dua wisuda akan kita kebut, mudah-mudahan di bulan Mei ini sudah ada wisuda,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswa di Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru, Satrio Ajie Bramanto mengaku, banyak keluh kesah yang dilalui bersama kawanan mahasiswa lainnya terkait dengan proses berjalannya akreditasi ini.
“Perihal wisuda sebetulnya saya pribadi belum tau kepastian hal itu, tapi jelas ini menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat ULM yang telah lama menunggu kabar akreditasi dan wisuda,” ungkapnya, Kamis (1/5/25).
Satrio berharap, dengan adanya kabar baik ini dapat menjadi pelajaran besar dan berharga ke depannya bagi ULM dan seluruh civitas akademika yang ada didalamnya.
“Keterbukaan informasi serta SOP yang ketat dalam pemberian gelar guru besar perlu segera diterapkan, agar gelar guru besar ini betul-betul diberikan kepada orang yang berkompeten di bidangnya dan memberikan dampak positif serta kemajuan bagi ULM,” tutupnya.