REDAKSI8.COM, BANJAR – `Bencana Alam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terus terjadi di Kabupaten Banjar, sampai sekarang sudah 204 hektar lebih lahan yang terbakar di belasan kecamatan di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Kabupaten Banjar sudah siaga dan membentuk tim karhutla sejak tanggal 25 Juli 2024 dan berakhir pada hari ini 31 Oktober 2024. Sampai saat ini jumlah titik api yang terpantau oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar sebanyak 573 titik api di Kabupaten Banjar.
Seperti kebakaran hutan dan lahan di lokasi perkebunan milik warga bernama Akhmad Yasin, yang merupakan warga Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar terlihat pasrah ketika lahan pertanian yang menjadi penopang hidupnya sekeluarga terbakar, Rabu (30/10/2024) siang.
Walau sebagian lahan miliknya terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan, Yasin sedikit beruntung lantaran tanaman padi miliknya sempat dipanen. Namun tanaman pohon pisang, rambutan dan jeruk di lahan tersebut sebagian ikut terbakar.
“Alhamdulillah kalau padi sudah naik, tapi tanaman lainnya yang saya tanam ikut terbakar, padahal sudah ada yang berbunga dan kebun ininmerupakan salah satu yang diharapkan hasilnya untuk dijual,” ucapnya.
Dirinya mengaku tidak tahu penyebab terbakarnya lahan kebun miliknya. Ia memperkitakan terjadinya kebakaran tersebut sekitar pukul 09.00 Wita.
“Saya tidak berada di lokasi, anak yang kasih kabar bahwa sawah terbakar. Dari ujung sana mas, samping jalan tol,” jelasnya.
Api yang membakar vegetasi semak belukar, sisa batang padi, kebun pisang, rambutan dan jeruk tersebut membuat tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar kewalahan melakukan penanganan, lantaran api menyebar ke segala arah.
Tim gabungan yang bekerja dibagi menjadi dua untuk memblokir api agar tidak semakin menjadi. Meski kesulitan mendapatkan sumber air, namun petugas berhasil padamkan api dengan cara bolak balik ke sungai menggunakan tandon bahkan dengan kepyok.
“Kalau di sini kita sulit dapatkan air, cukup jauh ke sungai. Tapi kalau teman-teman di belakang bisa langsung ambil air ke sungai,” ujar Ujang personel BPBD Banjar.
Dua jam penanganan tim gabungan dibantu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) setempat mampu meyelamatkan sebagian kebun yang masih tersisa. Sementara luasan lahan akibat karhutla tersebut sekitar 2 hektare.